BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekitar 51 ribu orang anak di Kota Bandung dinyatakan terancam stunting.
“Jika dibandingkan dengan anak yang sehat di Kota Bandung, yang jumlahnya sekitar 200 ribu an, jumlah 51 ribu orang anak ini memang tidak terlalu banyak, tapi ya jangan nunggu sampai banyak,” ujar Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah, Kamis (18/4/2019).
Perempuan yang akrab disapa Umi ini mengatakan, beberapa ciri-ciri anak yang terkena stunting adalah tinggi tidak maksimal, berpikir tidak maksimal, dan lemes.
“Jadi, untuk anak yang sudah duduk di bangku SMP pun, yang memang masih masuk usia anak-anak, bisa terkena stunting,” paparnya.
Untuk penyebab stunting ini, Umi mengatakan, faktor utamanya adalah kekurangan gizi.
“Di Kota Bandung ini, kan banyak sekali makan. Warganya juga senengnya makan seblak. Sehingga tidak memenuhi kecukupan yang gizi yang dibutuhkan,” terangnya.
Untuk itu, Pemkot Bandung melakukan upaya di banyak sektor. Di lingkungan anak sekolah, anak-anak dan orang tua diingatkan untuk membawa bekal dari rumah.
“Karena makanan rumah lebih sehat dan bergizi, ketimbang jajan di luaran,” katanya.
Sedangkan untuk anak remaja putri mendapatkan pil gak penambah darah ketika haid. Demikian juga untuk para warga mendapatkan edukasi dan sosialisasi terkait asupan gizi pada anak dan bayi.
“Karena yang terpenting adalah asupan gizi anak selama 1000 hari pertama. Itu yang akan banyak mempengaruhi hidupnya,” tegas Umi. (Put)