CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Seni dan budaya dalam hidup Muhamad Isman Alatif atau yang sering dipanggil “Isman,Latif, atau Alf” adalah hal yang tak terpisah darinya. Oleh karena itu, mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi Jurusan IPS program studi PPKn Semester VII ini pun terus aktif untuk menggeluti bidang yang begitu ia minati.
Tercatat sudah ia pernah menjadi duta siswa Hiposis Kabupaten Bandung dan meraih 4 besar terbaik dari 213 sekolah di Jawa Barat, menjadi juara 1 pupuh se Kabupaten Bandung, puncaknya ia pernah menjuarai Pasanggiri Kawih Anggana Sekar Putra Se-Jawa Barat 2 kali berturut-turut, yang di selenggarakan oleh LISMA UNPAS pada tahun 2012(Juara 1), dan 2014 (Juara 1), pada Desember 2018 lalu, ia masuk 10 finalis terbaik Pasanggiri Kawih Anggana Sekar Putra yang di selenggarakan Oleh yayasan Cangkurileung Mang Koko di SMKN 10 Bandung.
“Saya memang hobi menulis, membuat syair, berpuisi dan ngawih karena seni adalah bagian dari hidup saya dan kebetulan orang tua saya pun adalah seniman, penulis dan komposer lagu,” terang pemuda yang lahir di Bandung pada 16 Mei 1996 ini kepada Pasjabar, belum lama ini.
Isman pun berharap kedepannya dapat mewujudkan cita-cita ibunya untuk dapat melihat anaknya memakai toga, kemudian ia juga ingin menjadi pribadi yang berguna bagi orang sekitar baik dari hasil karyanya maupun apa yang ia berikan kepada orang banyak.
“Dan harapan terbesar saya adalah semoga tulisan sederhananya menjadi motivasi bagi semua orang. Cita-cita saya adalah ingin menjadi seorang professor dan guru besar. karena saya termotivasi dengan orang-orang hebat di sekeliling saya terkhusus oleh Dr. Neneng Tripuspita,S.H,M.Pd dan Prof.Dr.Endang Komara,M.Si yang terus mendorong saya untuk bisa melebihi mereka baik dalam pencapaian maupun karir,” tandasnya.
Pemilik motto “saya bukan siapa-siapa,tetapi saya akan menjadi siapa yang diinginkan orang-orang di sekitar saya,” ini juga tengah sibuk melaksanakan Kerja Kuliah Lapangan (KKL) tepatnya di Kecamatan Cipeundeuy,Desa Nyenang Kabupaten Bandung Barat. Disamping merevisi tulisannya di Blogger pribadi kemudian membaca buku dan membuat lagu.
“Untuk tokoh idola saya mengagumi Cristiano Ronaldo karena ia membuktikan bahwa perjuangan tidak akan menghianati hasil. Saya menyukai kegigihannya untuk mencapai sesuatu dari nol sampai dia seberhasil seperti sekarang. kemudia Tokoh idola sepanjang masa adalah B.J Habibie karena beliau memberikan motivasi bahwa selagi kita berusaha dan terus bermimpi maka semua nya akan tercapai,” jelasnya.
Isman juga menambahkan bahwa tokoh yang paling menginspirasinya adalah Ibunya sendiri karena sosoknya yang selalu mengajarkannya.untuk menjadi orang baik bagaimanapun orang lain terhadap kita.
“Selian Ibu saya sendiri, saya juga banyak terinspirasi dari dosen-dosen saya,Teman dekat saya yang percaya dan mendukung bahwa saya akan menjadi Orang besar dikemudian hari dan itu membuat saya semakin percaya diri,” ulasnya.
Ditanya soal makna hidup, penggemar berat cokelat dan keju ini mengungkapkan bahwa ia ingin menjadi pribadi yang berguna bagi kehidupan sekitar yang menjadi tanda bahwa ia sudah berhasil menjadi manusia.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah Ibu saya, beliau selalu mensupport saya dalam keadaan apapun. kemudian teman spesial saya, dialah yang mengajarkan saya bahwa saya adalah orang yang bermakna bagi banyak orang dan saya harus tetap bersemangat dalam menjalani hidup seberat apapun rintangan nya. terlebih ketika kita di atas banyak orang yang ini menjatuhkan kita sampai tak berdaya itulah bagian hidup dan saya diajarkan harus siap melewatinya,” terang sulung dari dua bersaudara.
Terakhir, penfavorit warna Putih, hitam, biru, dan merah ini juga ingin menyampaikan sesuatu kepada semua orang dimanapun berada untuk tetap membumi ketika di atas dan tetaplah rendah hati kepada siapapun.
“Sebab kita tidak pernah tahu kapan kita di atas dan kapan kita di bawah. kemudian berusahalah menjadi pribadi yang berguna bagi sekitar tetap kuat dalam cobaan. walaupun kita dihujat tidak di sukai percayalah bahwa sesungguhnya mereka ingin seperti kita namun tidak mampuh. maka dari itu teruslah berkarya jangan takut untuk maju dan jangan dengarkan hujatan dari manapun. Kita ini hebat dan tak terkalahkan percayalah dan buktikan!” pungkasnya.(Tan)