BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sudah beroperasi sejak akhir minggu lalu, tarif TMB Rp1 belum banyak dimanfaatkan warga.
Sebelumnya pemerintah Kota Bandung menyediakan layanan Rp 1 untuk TMB bagi buruh, guru honorer, dan veteran dengan menggunakan kartu Brizzi BRI.
“Sebetulnya sudah ada yang menggunakan fasilitas ini, tapi memang belum seluruhnya. Untuk perwakilan veteran, sudah ada 7 orang yang menggunakan. Untuk buruh sudah ada 20 orang yang menggunakan, sementara perwakilan buruh belum ada sama sekali,” ujar Kepala UPT Pengelolaan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bandung, Yudhiana.
Yudhiana mengatakan, kartu yang sudah dibeli, harus didaftarkan langsung ke Kantor Dishub Kota Bandung di Kawasan Gedebage, dengan membawa beberapa persyaratan.
“Untuk pelajar, bisa membawa kartu pelajar. Sedangkan untuk veteran dan buruh, harus membawa KTP dan surat keterangan dari masing-masing asosiasi. Tidak lupa bawa kartu Brizzi yang sudah dimiliki,” paparnya.
Menanggapi hal ini, kepala SBSI 92 Kota Bandung Hermawan mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan pihak Dishub Kota Bandung untuk melakukan penghematan rapat. “Kita akan mendapatkan sosialisasi lebih lanjut, pada Rabu depan,” katanya.
Namun, yang menjadi keluhan para buruh adalah, diharuskannya melakukan pendaftaran ke kantor Dishub di Gedebage.
“Kita inginnya mendapatkan keringanan, mendaftar tidak usah ke Gedebage, tapi cukup di Kantor Dishub yang di Leuwipanjang,” katanya.
Selain itu, Hermawan juga mengeluhkan harga kartu Brizzi yang mahal, yaitu Rp20 ribu tapi belum ada kuota.
“Kami inginnya, kalau harus bayar Rp20 ribu sudah ada isinya, apakah Rp10 ribu, atau berapa. Jangan kosong sama sekali,” terangnya.
Disinggung masalah rute bus TMB, Hermawan mengatakan, belum tepat sasaran. Karena bus hanya melewati jalan tengah. “Seharusnya, bus TMB bisa lewat ke kawasan industri. Jangan hanya di jalan-jalan utama,” tegasnya. (Put)