BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Tendangan ‘kungfu’ Hariono saat Persib Bandung melawan Borneo FC diganjar hukuman tambahan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hariono dilarang tampil dalam dua laga Persib, yaitu saat melawan Perseru Badak Lampung FC dan PSS Sleman.
Hal itu membuat pelatih Robert Rene Alberts heran. Sebab, wasit yang memimpin laga sudah memberi hukuman untuk Hariono dan Persib. Dalam laga itu, wasit mengganjar Hariono dengan kartu kuning. Tendangan penalti juga diberikan untuk Borneo FC.
“Sanksi (tambahan dari Komdis) itu sangat membingungkan,” ujar Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (22/8/2019).
Jika wasit tidak memberi hukuman apapun dalam pertandingan, menurutnya wajar jika hukuman datang dari Komdis. Tapi, hukuman sudah diberikan wasit. Bahkan, pemain Persib tidak ada yang protes atas kartu kuning untuk Hariono dan tendangan penalti.
“Itu membingungkan bagi semua yang terlibat di sepakbola. (Hariono) mendapat hukuman tambahan padahal kami juga sudah dihukum dengan mendapat penalti,” sesal Robert.
Hal itu jelas cukup mengganggu persiapan tim yang akan dijamu Perseru Badak Lampung FC pada Minggu (25/8/2019). Sebab, skema permainan sudah disusun. Tim pelatih pun harus dengan cepat mencari solusi karena surat berisi hukuman tambahan itu mendadak diterima Persib pada Rabu (21/8/2019) malam.
Absennya Hariono menambah deretan pemain Persib yang tak bisa tampil di laga kontra Badak Lampung. Selain Hariono, ada Ezechiel Ndouassel yang terkena akumulasi kartu kuning. Gian Zola dipanggil Timnas U-23, Frets Butuan dipanggil kesatuan TNI, ditambah Febri Hariyadi yang dipanggil Timnas senior.
“Kami harus keluar dari situasi sulit dengan memobilisasi tim ini dan kami harus memastikan tim ini lebih tangguh lagi. Ini tidak akan mudah, tapi kami harus melakukan itu,” jelas Robert. (ors)