BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Duel Persib Bandung vs Persebaya Surabaya dipastikan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 18 Oktober 2019. Semula, laga itu harusnya digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada 19 Oktober 2019.
PT Liga Indonesia Baru beralasan faktor keamanan jadi pertimbangan utama venue pertandingan dipindah ke Bali. Sebab, pada 20 Oktober mendatang akan dilakukan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Demi keamanan, meski Bandung jauh dari Jakarta, maka laga dipindah tempat dan waktunya dimajukan.
Skuat Persib pun sudah mulai melakukan persiapan. Tim kembali berlatih mulai Kamis (10/10/2019) setelah diliburkan empat hari usai melawan Madura United.
Secara mental, para pemain cukup terganggu akibat buruknya kepemimpinan wasit dalam laga kontra Madura United. Masalah justru bertambah karena laga kandang melawan Persebaya justru harus digelar di luar Bandung.
Tapi, pemain punya motivasi untuk segera bangkit. Selain berusaha melupakan luka di Madura, Persib ingin membuktikan bahwa kemenangan bisa diraih di luar Bandung.
“Mereka merasa nyaman (kembali berlatih) dan kembali termotivasi secara mental. Karena kita tahu kita tidak bisa main di rumah saat melawan Persebaya. Begitu juga saat lawan Persija,” kata pelatih Robert Rene Alberts.
Ia mengatakan tak ada alasan untuk terus larut dalam kekecewaan usai melawan Madura United. ‘Maung Bandung’ justru harus fokus menatap ke depan. Jangan sampai kekecewaan berbuntut rentetan hasil negatif dalam laga-laga ke depan.
Ia justru mengajak anak asuhnya untuk mengevaluasi kekurangan saat melawan Madura United. Sehingga, performa tim bisa lebih apik saat melawan ‘Bajul Ijo’.
“Kita harus melupakan kekecewaan saat kalah melawan Madura. Saya ingin pemain menganalisa hasl pertandingan dan statistik pertandingan,” jelas Robert. (ors)