BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Terus menjadi lebih baik, berguna untuk diri sendiri maupun orang dan terus berupaya mencapai semua cita cita dan rencana hidupnya adalah apa yang senantiasa diupayakan oleh Fela Medisa, atau yang akrab disapa Fela, mahasiswi Univesitas Pasundan (Unpas).
Memanfaatkan potensi, gadis kelahiran Pekanbaru, 21 Februari 2000 ini pun sejak kecil telah aktif dalam berbagai hal.
Ketika Sekolah Dasar pada tahun 2007, Fela menjadi perwakilan dari kabupaten kuantan singingi untuk mengikuti jambore pramuka nasional di Cibubur dengan Kabupaten dan Kota se Indonesia.
Pada tahun 2009, ia pun menjadi perwakilan dari Kabupaten Kuantan Singingi untuk mengikuti jambore pramuka internasional di Johor Malaysia.
“Saya juga menjadi mayoret marching band bahana kuansing, yaitu marching band yang diurus langsung oleh dinas pariwisata kabupaten kuantan singingi, Riau,” terang pemilik tinggi 162 CM.
Di tahun 2018, Fela pun menjadi salah satu perwakilan dari fakultas hukum universitas pasundan untuk mengikuti Asia Acces to Justice Week di Chiang Mai , Thailand dan mendapat peringkat ke 2 dalam kegiatan mock trial.
“Try to always happy, and make people happy with my positive energy and synergy,” tandas Finalis Duta kampus Universitas Pasundan (Unpas) tahun 2019.
Berbicara hobi, penyuka warna toska dan penikmat Sate padang ini berkata bagwa ia hobi dengan travelling, karena sebagai ruang untuk refreshing otak dan diri. Selain itu juga untuk mengetahui kebudayaan dan tempat tempat yang ia belum ketahui sebelumnya.
“Menurut saya, cara cepat untuk memahami kebudayaan dengan travelling. Selain itu saya juga hobi mendengarkan musik,” sahutnya.
Untuk cita-cita kedepan Fela berkata bahwa ia sangat ingin terus bisa membantu orang lain baik secara materin maupul imateril. Ia juga ingin menjadi seorang notaris dan membuka peluang untuk profesi lainnya.
“Adapun kesibukan saya adalah mengikuti beberapa organisasi, Yaitu duta universitas pasundan , CLE (clinical legal education), BBKH (biro bantuan konsultasi hukum). Untuk kesibukan diluar kampus, saya sibuk untuk mengexplore tempat tempat baru,” jelas mahasiswi universitas pasundan, jurusan ilmu hukum, semster V.
Mengenai tokoh idola, Fela berkata bahwa ia mengagumi sosok ayah dan Mamanya sendiri. Karena menurutnya ayah merupakan sosok yang sangat jenius dan bijak terhadap hidupnya dan pekerjaannya. Dan ayah menurutnya selalu bisa diterima di masyrakat dengan baik dan selalu berguna pemikirannya dan usaha nya untuk orang lain.
“Adapun Mama selalu mendidik saya menjadi orang yang sabar dan dapat menempatkan posisi dimanapun saya berada. Banyak pembelajaran yang saya terima dari ayah dan mama , baik antara anak dan orang tua , baik antara tokoh politik terhadap rakyat, baik antara tokoh masyarakat dengan masyarakatnya, ataupun antara pembisnis,” tandas bungsu dari tiga bersaudara.
Adapun hidup menurut Fela adalah sebuah permainan, yang semua telah diatur dengan baik, namun untuk menjadi lebih baik lagi perlu dengan usaha dan doa.
“Hal yang membuat saya bersemangat adalah perjuangannya untuk membanggakan orang tua, menaikkan derajat keluarga hidup dan untuk terus membantu orang lain dan berguna bagi sesama,” tandasnya.
Terakhir Fela juga menyampaikan untuk terus saling membantu, dan terus belajar dan berkembang menjadi manusia lebih baik.
“Because sharing is caring and make people smile is the biggest happiness for ur self,” pungkasnya dengan hangat. (Tan)