CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 21 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASOLAHRAGA

Mapay Gawir, Strategi Persib yang Mampu Dipatahkan Djanur

admin
25 November 2019
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Persib Bandung di era pelatih Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman sempat dicibir dengan permainan mapay gawir. Istilah ini muncul karena Persib saat itu sangat mengandalkan serangan dari sektor sayap.

Gaya bermain seperti ini sebenarnya sudah memberi bukti sahih dengan keluarnya Persib sebagai juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Tapi, gaya bermain itu kemudian berhasil dipatahkan banyak pelatih yang berujung didepaknya Djanur dari Persib.

Meski sudah ditinggalkan Djanur, gaya mapay gawir ternyata tetap menjadi ciri khas Persib, termasuk di era Robert Rene Alberts saat ini. Bahkan, mapay gawir itu akhirnya dibuat mati kutu oleh Djanur yang kini melatih Barito Putera.

Baca juga:   Gol Krusial dan Catatan Mentereng Pemain Persib Ciro Alves

Hasilnya, skor 0-0 didapatkan saat Persib dan Barito bersua di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2019). Mematikan gaya mapay gawir jadi kunci sukses Djanur.

“Betul, secara tactical kami mematikan beberapa pemain yang jadi inspirator serangan dari mereka (Persib), terutama kiri-kanan Febri-Frets. Dari situ sebetulnya mapay gawir juga sih,” kata Djanur.

Baca juga:   Lopicic dan Pembuktian Untuk Bobotoh

Meski begitu, diakuinya ada variasi serangan yang dilakukan Persib. Usai mentok dengan gaya mapay gawir, Persib sempat mencoba beberapa serangan dari sektor tengah. “Tapi masih bisa dibaca pemain belakang kami,” ungkapnya.

Selain sukses menghancurkan mgaya mapay gawir, ada faktor kunci lain yang membuat permainan Persib akhirnya tak berkembang. Beberapa pemain Persib yang mayoritas sempat dilatih Djanur dimatikan pergerakannya, seperti Supardi Nasir, Abdul Aziz, serta tentunya Frets Butuan dan Febri Hariyadi.

“(Hampir) semuanya anak buah saya, sangat hapal betul (cara mematikan permainan mereka). Yang bukan anak buah saya hanya asingnya saja tiga orang, kecuali Ardi yang belum dengan saya. Mereka tampil bagus kok, tapi saya bisa handle dan tahu kemampuan mereka semua. Sehingga lumayan berdampak juga,” jelasnya.

Baca juga:   Senegal Vs Mesir, Antarkan Senegal ke Piala Dunia 2022

Permainan yang diperagakan juga bukan hal instan. Sebab, Djanur benar-benar mempersiapkan timnya untuk menghadapi Persib.

Jauh-jauh hari sebelum bertanding, ia sudah mempelajari kekuatan Persib saat ini. Berbagai skema dalam latihan pun sudah dimatangkan dan hasilnya berdampak positif. (ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Djadjang NurdjamanDjanurpersibpersib bandung


Related Posts

Rute Konvoi Persib
HEADLINE

Rute Konvoi Juara Persib Resmi Ditetapkan, Berakhir di Gedung Sate

19 Mei 2025
Polrestabes Bandung
HEADLINE

Polrestabes Bandung Siap Amankan Laga Persib dan Parade Juara

19 Mei 2025
Persib Gagal Menang di Kandang Persita
HEADLINE

Persib Gagal Menang di Kandang Persita

16 Mei 2025

Recommended

Paguyuban Profesor LLDIKTI Desak Pemerintah Perbaiki UU dan Penetapan Profesor

Paguyuban Profesor LLDIKTI Desak Pemerintah Perbaiki UU dan Penetapan Profesor

10 bulan yang lalu
Peran SLB Sangat Penting untuk Pendidikan Teman Disabilitas

Peran SLB Sangat Penting untuk Pendidikan Teman Disabilitas

3 tahun yang lalu
Desa Wisata Dieng Kulon Diharapkan Jadi Uji Coba Prokes

Desa Wisata Dieng Kulon Diharapkan Jadi Uji Coba Prokes

4 tahun yang lalu
Unisba Buka Program Doktor Ilmu Komunikasi dan Magister Akuntansi Ini Biayanya

Unisba Buka Program Doktor Ilmu Komunikasi dan Magister Akuntansi Ini Biayanya

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Juventus Incar Tiket UCL di Laga Terakhir
HEADLINE

Juventus Incar Tiket UCL di Laga Terakhir

20 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Juventus semakin dekat dengan tiket Liga Champions usai meraih kemenangan 2-0 atas Udinese. Namun, Direktur...

Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

20 Mei 2025
Amex Stadium Jadi Neraka Bagi Big Six

Amex Stadium Jadi Neraka Bagi Big Six

20 Mei 2025
Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

20 Mei 2025
Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

20 Mei 2025

Highlights

Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

Ramadhan Sananta Tiba di Bali untuk TC Timnas Indonesia

SPDP Kasus Ridwan Kamil Diterima Kejati Jabar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.