BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Universitas Islam Bandung (Unisba) resmi membuka Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Komunikasi dan Magister Akuntasi. Pembukaan dua program baru itu dimulai tahun ini untuk penerimaan mahasiswa baru.
Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa kuliah di dua program itu? Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, Dra., M.Si mengatakan pendidikan di Unisba untuk program Magister Komunikasi hingga akhir pendidikan membutuhkan biaya kurang lebih 100 juta rupiah.
“Itu dengan estimasi beberapa pilihan pembayaran, tidak langsung dimuka. Namun dengan kualitas dan keunggulan yang kami miliki biaya itu masih cukup wajar,” ujar Prof Atie saat jumpres pembukaan Prodi Magister Komunikasi dan Magister Akuntnasi melalui zoom, Rabu (23/3/2022).
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si. Ak., CA. mengatakan untuk biaya pendidikan magister Akuntansi Unisba tidak lebih dari 30 juta rupiah. “Dan ini sangat murah untuk program magister akuntansi, namun dengan kualitas unggul,” ujarnya diwaktu yang sama.
Sementara itu, dalam launching dua program baru Unisba ditandai dengan penyerahan SK izin pendirian ke dua Prodi oleh Kepala LLDIKTI Wil. IV Jawa Barat dan Banten kepada Rektor Unisba yang kemudian diserahkan ke Dekan masing-masing.
Prodi Doktor Ilmu Komunikasi yang berada dibawah Fakultas Ilmu Komunikasi dan Magister Akuntansi yang berada dibawah Fakultas Ekonomi & Bisnis, akan dibuka pendaftarnnya mulai 28 Maret 2022 berbarengan dengan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unisba Gelombang II Tahun Akademik 2022/2023 jenjang Sarjana.
Rektor Unisba, Prof. Dr. Edi Setiadi S.H., M.H., berharap kedua prodi ini akan mendapat tempat di masyarakat. Menurutnya, kegiatan akademik yang akan diberikan adalah mempergunakan kaidah moral akademik dan kaidah Islam. Ia menegaskan tidak akan melakukan akademic crime sehingga nantinya aktif dipercaya masyarakat.
Rektor mengajak untuk bersama-sama menjaga, merawat dan membangun kedua Prodi ini dengan meningkatkan rasa saling memiliki. “Ini bukan saja tanggung jawab Kaprodi apalagi Rektor, akan tetapi tanggung jawab seluruh sivitas akademika Unisba dalam merawat dan membesarkan Prodi yang dimiliki,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, mensyukuri atas nikmat dengan diperolehnya izin mendirikan Prodi ini.
Prof. Miftah menilai nikmat ini juga mengandung konsekuensi tantangan tanggung jawab kepada Allah SWT. “Karena ini adalah amanah dari yang maha kuasa, untuk itu kita tingkatkan khidmat, kesungguhan bahkan keikhlasan kita untuk mengelola Unisba,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIK Wil. IV Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., merasa bangga atas perolehan izin pendirian Prodi ini. “Saya bangga sekali, mungkin rasa bangga saya lebih besar dari pada Unisba,” ungkapnya.
Hal ini menurutnya karena kebahagiaan LLDIKTI Wil. IV, jika perguruan tinggi nya maju dengan salah satu indikatornya yaitu semakin banyaknya jumlah Prodi khususnya jenjang S2 dan S3.
Dikatakannya, pendirian Prodi Ini sangat luar biasa karena melihat perjuangan Unisba dimana kolabirasi Ketua Yayasan dan Rektor selalu humble, serta menerapkan nilai-nilai filofofi ke-Islaman yang menyentuh ke semua lini. “Saya yakin ini memberikan semangat kepada seluruh jajaran unisba,” ujarnya. (*/tie)