CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 19 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

UNPAD Gelar Grand Opening Bandung Bee Sanctuary

admin
10 Januari 2020
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — UNPAD menggelar acara Grand Opening Bandung Bee Sanctuary (BBS) pada Jum’at (10/1/2019) di Kawasan Fakultas Psikologi Jalan Dago No 438 Bandung.

Dalam acara ini melibatkan Community empowerment, green and sustainable business model, start up development, IoT and technology,  critical land revirtalization, resaurces sharing pentahelix partnership serta product and services development.

Rektor UNPAD Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., menyampaikan bahwa lewat program UNPAD dapat melakukan socio technopreneurship artinya bagaimana entrepreneurship digabungkan dengan unsur sosial dan sentuhan aplikasi teknologi.

“Dalam program Bandung Bee Sanctuary lebah diproduktifkan untuk lebih berkembang lagi, namun disamping itu adalah bagaimana  menbudidayakan produk madu bersama masyarakat, bagaimana membangun model bisnisnya yang nantinya dapat menciptakan bukti nilai tambah  untuk memproduksi produk produk dari turunan madu tersebut,” tandasnya.

Dari sini, lanjut Prof Rina semua pihak dapat berkolaborasi dengan pasar,  juga masyarakat serta kalangan manapun, baik menengah kebawah,  ibu-ibu, anak muda dan lainnya.

Baca juga:   Fenomena Angin Ekstrem, Ini Penyebabnya

“Dengan memanfaatkan apa yang ada di dalam,  salah satunya madu,  kita dapat menciptakan rantai ekonomi yang luar biasa. Ini adalah suatu model yang diharapkan dapat diaplikasikan ditempat lain di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Disamping itu, hal ini merupakan hasil dari inovasi dan kretifitas dari aspek bisnis maupun inovasi madunya,” paparnya.

Sementara itu ketua tim riset Bandung Bee Sanctuary Dwi Purnomo, memgungkapkan bahwa Bandung Bee Sanctuary, merupakan upaya pemberdayaan usaha sosial masyarakat berbasis budidaya lebah dan sedikit orang yang menyadari bahwa budidaya lebah madu memiliki potensi yang cukup besar dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat.

“Hal ini disebabkan karena dalam pembudidayaan lebah madu produsen mampu menghasilkan berbagai jenis produk yang memiliki nilai jual tinggi, seperti madu, royal jelly, propolis, cuka madu, dan banyak lagi,” sahutnya.

Disamping itu lanjut Dwi bahwa  produk-produk yang dihasilkan lebah juga memiliki kandungan yang sangat menyehatkan dan bisa menjadi obat mujarab sehingga permintaan pasar pun akan terus ada  mengingat banyak yang membutuhkannya untuk alasan kesehatan.

Baca juga:   Pengaruh Minuman Keras, Seorang ‘Pak Ogah’ Rusak Mobil Warga di Majalaya

“Adapun proses pembudidayaannya pun juga relatif mudah karena lebah-tebah tersebut mampu mencari makanan dengan sendirinya  sehingga modal yang harus dikeluarkan para produsen budidaya lebah pun relatif kecil. Berbagai keuntungan yang didapat ini tentunya bisa menjadi suatu peluang usaha yang sangat menjanjikan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Berangkat dari hal itu, pada tanggal 10 Januari 2020 tepatnya pada Hari Lingkungan Hidup Indonesia diperkenalkanlah Bandung Bee Sanctuary (BBS), sebagai pusat  pembudidayaan dan edukasi lebah berbasis teknologi di Bandung.

“BBS ini merupakan inisiasi  dari Universitas Padjadjaran dan berkolaborasi dengan The Local Enablers, sebuah ekosistem kewirausahaan sosial berbasis teknologi yangmengedepankan aspek lokalitas menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. Lahan seluas 7 hektar ini pada awalnya merupakan lahan kritis yang terletak di belakang BPIP Pusat Psikologi Unpad yang sudah lama terbengkalai,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi dan perwujudan dampak sosial yang berkelanjutan, lahan kritis tersebut diaktivasi kembali untuk menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat. Proses pengaktivasian  lahan kritis ini tidak hanya dilakukan oleh Unpad ataupun stakeholder terkait, melainkan juga turut melibatkan masyarakat secara langsung dengan harapan masyarakat setempat memiliki rasa kepemilikan yang tinggi sehingga turut berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan BSS.

Baca juga:   Universitas Padjajaran jadi Tuan Rumah AHEC 2023

Dwi pun melanjutkan bahwa selain untuk menjadi pusat budidaya lebah, BSS nantinya juga akan diproyeksikan menjadi pusat edukasi lebah, pusat pemberdayaan masyarakat berbasis lebah, dan pusat edukasi masyarakat terkait pelestarian lingkungan. Tujuannya agar  BBS bisa menjadi corong penggerak perekonomian masyarakat serta meningkatkan kapasitas  dan kemampuan berwirausaha masyarakat.

“Adanya BBS yang sangat inovatif ini turut memperhatikan aspek keseimbangan antara profit, planet dan people. Dengan kata lain, kehadiran BBS tidak hanya untuk kepentingan keuntungan semata melainkan berupaya  memberikan dampak positif bagi pemberdayaan kualitas manusia dan memberikan jaminan keamanan bagi lingkungan yang harus dijaga keberlangsungannya,” pungkasnya. (Tan)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Bandung Bee Sanctuarypenangkaran maduunpad


Related Posts

UTBK Unpad
HEADLINE

UTBK SNBT 2025 di Unpad Sukses Digelar, Kehadiran Capai 97 Persen

5 Mei 2025
Joki UTBK Unpad
HEADLINE

Kasus Joki UTBK Terkuak di Unpad, Terduga Gagal Hadir di Sesi Ujian

5 Mei 2025
Pencurian identitas UTBK
HEADLINE

Unpad Bongkar Pencurian Identitas UTBK demi Jual Pola Soal

2 Mei 2025

Recommended

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Istimewa)

Relokasi Anggaran Kemenparekraf Tak Akan Kurangi Kinerja

4 tahun yang lalu
Knicks Kalahkan Celtics, Warriors Kritis Tanpa Curry

Knicks Kalahkan Celtics, Warriors Kritis Tanpa Curry

6 hari yang lalu
Panen Kentang Jumbo, Kentang yang Hasilkan Banyak Keuntungan

Panen Kentang Jumbo, Kentang yang Hasilkan Banyak Keuntungan

3 tahun yang lalu

Emil Sebut Gunung Tangkuban Parahu Aman Tapi Belum Bisa Dikunjungi

6 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.