Categories: PASBANDUNG

Driver Ojol Ikut Tidur di Trotoar Wyata Guna

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMBukan hanya siswa dan penghuni asrama Wyata Guna Bandung yang tidur di depan trotoar. Ternyata ada juga para driver ojek online (ojol) yang ikut tidur di sana.

Kehadiran para driver ojol ini adalah untuk membantu para tunanetra tersebut. Di sini, mereka sigap saat diminta bantuan oleh para siswa, mulai dari membagikan makanan hingga memapah mereka.

Para driver ojol ini tergabung dalam Relawan Bandung. Ini adalah komunitas yang beranggotakan para driver ojol di Bandung. Kemanusiaan jadi misi utama dari komunitas yang terbentuk pada 2018 ini.

Misi ini yang membuat mereka tergerak untuk ikut berada di lokasi aksi para tunanetra. Mereka ingin membantu apapun yang bisa dilakukan.

Relawan Bandung sendiri tak mau masuk dalam ranah konflik antara Kemensos dan para siswa yang mengaku diusir. Mereka hanya ingin memberi bantuan, bukan berarti berpihak.

“Misi kita kemanusiaan. Kita tidak bisa membela dari pihak Kemensos maupun teman-teman tunanetra ini. Ini murni kemanusiaan,” ucap Ketua Relawan Bandung Asep Saroni di lokasi, Kamis (16/1/2020).

Bagi Asron( Asep Sahroni) dan rekan-rekannya, melihat para tunanetra tidur di trotoar jelas bukan hal menyenangkan. Ia prihatin dengan kondisi tersebut.

Apalagi, mereka punya keterbatasan dalam penglihatan. Sehingga, sebagai sesama manusia, para driver ojol in tergerak untuk turun tangan.

Menariknya, para driver ini bergiliran hadir di lokasi sejak awal hingga hari ini. Saat ada di sana, mereka tidak menyalakan aplikasi ojolnya agar tak bisa menerima orderan.

“Ini inisiatif kami, enggak ada paksaan atau instruksi. Teman-teman terbuka hatinya untuk kemanusiaan,” ucap Asron.

Aksi menginap di trotoar ini dilatarbelakang dari perubahan status Wyataguna dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) menjadi Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRPDSN) pada 2019 lalu. Kebijakan ini membuat penghuni asrama harus meninggalkan lokasi.

Sebab, setelah menjadi BRPDSN, penghuni asrama hanya boleh tinggal di sana maksimal 6 bulan. Sementara mereka yang melakukan aksi sudah tinggal di sana bertahun-tahun.

Mereka mengacu pada peraturan lama saat Wyata Guna masih berstatus PSBN. Dalam aturannya, batas waktu tinggal di asrama adalah 17 tahun.

Mereka menuntut agar BRPDSN diubah kembali menjadi PSBN. Sebelum tuntutan ini dikabulkan, mereka akan tetap bertahan tinggal di trotoar.

Solusi sudah diberikan Pemprov Jawa Barat dengan menawarkan mereka pindah ke asrama Dinas Sosial Jawa Barat. Tapi, ini dinilai bukan solusi tepat. Selain tempat yang dinilai tidak memadai dan aksesibel, tinggal di sana akan membuat mereka sulit beraktivitas seperti biasa.

Mereka juga ditawari untuk tinggal di hotel untuk sementara oleh Biro Hukum Setda Pemprov Jawa Barat daripada tinggal di trotoar. Sehingga, mereka bisa tidur dengan nyaman.

Tapi, hal ini ditolak. Sebab, yang diinginkan mereka adalah kembaliya status Wyata Guna menjadi PSBN, bukan relokasi ke tempat lain. (ors)

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

9 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

10 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

10 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

11 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

12 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

13 jam ago