BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Pendidikan Jawa Barat tetap akan menggunakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 yang akan dilaksanakan ditengan pandemic COVID-19 ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika yang dihubungi Pasjabar, Senin (20/4/2020).
“Seperti tahun sebelumnya kami akan melaksanakan PPDB dengan sistem zonasi, namun untuk pendaftarannya sedang diupayakan Daring. Kami masih melakukan penyempurnaan-penyempurnaan untuk sistem daringnya,” terangnya.
Ia mengatakan, sejak munculnya COVID 19, yang menyebabkan berbagai lini sektor menjadi terhambat termasuk di dunia pendidikan, yang akhirnya meliburkan pembelajaran di sekolah atau kampus dan menggantinya dengan belajar di rumah menggunakan PJJ atau daring serta penghapusan Ujian Nasional (UN).
Pada pertengahan tahun 2020, dunia pendidikan pun akan menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), namun belum dapat dipastikan apakah covid 19 sudah terkendali, sehingga membutuhkan penyesuaian dalam pelaksanaanya ke depan.
Dewi pun menambahkan jika kondisi wabah covid 19 masih belum kondusif hingga jadwal masuk sekolah, maka Disdik Jabar akan menunggu arahan-arahan atau kebijakan dari pemerintah pusat.
“Kami menunggu kebijakan dari pemeritah pusat jika akan ada penundaan, namun tentu kita berharap bahwa semua ini bisa segera berakhir, semoga awal Mei ini kami bisa mensosialisasikan untuk pendaftaran PPDB,” ucapnya.
Persiapan-persiapan PPDB saat inipun lanjut Dewi terus dioptimalkan olen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Semoga saja semuanya bisa berjalan dengan baik. Ya kita usahakan bahwa di akhir April ini penyempurnaan pendaftaran untuk PPDB secara daring bisa diselesaikan,” tutupnya. (Tan)