BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – DPRD Kota Bandung meminta sekolah menangguhkan biaya sekolah, karena banyak warga Bandung yang terdampak perekonomian lantaran pandemi virus covid-19.
“Saya melihat di tengah wabah penyakit Covid-19 dan diberlakukannya PSBB, tidak bisa dipungkiri banyak warga yang terdampak perekonomiannya karena terbatasnya ruang gerak sehingga tidak bisa mencari nafkah seperti biasanya,” ujar anggota Komisi D PRD Kota Bandung Yoel Yosaphat, Jumat (1/5/2020).
Yoel mengatakan, dalam kondisi sekarang ini dapat dipastikan pendapatan warga bisa berkurang drastis, bahkan nol sama sekali. “Tentunya ini berdampak pada pengaturan keuangan dan pemenuhan kebutuhan hidup,” tuturnya.
Terutama dikatakannya saat ini banyaknya yang mengalami pengurangan penghasilan, sementara pemenuhan kebutuhan pokok tidak bisa berkurang, maka Yoel yang juga ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia Kota Bandung, meminta Dinas Pendidikan memberlakukan penangguhan pembayaran uang sekolah, termasuk untuk sekolah swasta.
“Orangtua yang tadinya sanggup menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, bisa saja saat ini mengalami pemberhentian kerja dan usaha, atau malah dirumahkan,” tutur Yoel.
Namun Yoel juga mengharapkan, bagi keluarga yang keuangannya stabil, diharapkan tetap membayarkan uang sekolahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sekolah, seperti penggajian guru dan karyawan, Dinas Pendidikan atau bahkan Pemerintah Kota Bandung bisa mencari dana yang bisa dialihkan dan sesegera mungkin membuat Perwalnya. “Atau juga bisa dibantu dengan Dana BOS,” tuturnya.
Yoel juga mengingatkan ada biaya-biaya untuk kenaikan kelas atau wisuda kelulusan kelas tiga yang telah dikumpulkan, sebaiknya dikembalikan kepada muridnya ” Sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal lain bagi keluarga tersebut,” tambahnya.
Selain itu, untuk membantu warga dan guru yang diharuskan belajar mengajar dari rumah memakai fasilitas Wifi, PSI juga menghimbau para perusahaan operator telekomunikasi untuk membantu masyarakat dengan menyediakan akses internet mudah dan murah.
Di luar itu, Yoel menambahkan, Pemerintah Kota Bandung juga bisa ikut membantu dalam hal ini dengan memindahkan akses internet gratis yang selama ini ada di public area, seperti taman kota, ke daerah pemukiman, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk proses belajar mengajar tanpa harus keluar rumah.
“Diharapkan pemkot bisa menindaklanjuti hal ini untuk membantu meringankan seluruh warga di Kota Bandung,” tutup Yoel. (Put)