BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — STP NHI Bandung menggelar acara Kuliah Keagamaan secara online pada tanggal 8-9 Mei 2020 dengan tema merajut kebaikan di bulan penuh cinta.
Acara kuliah keagamaan STP NHI Bandung ini pun rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk semua agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha dan Hindu.
Khusus untuk tahun ini ada 643 mahasiswa yang mendaftar dari semua program studi semester 1 dan 2 dilakukan secara daring bersama dengan dosen agama sebagai moderator dan pemimpin agama masing-masing sebagai narasumber.
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung Faisal,MM.Par.,CHE mengungkapkan bahwa kuliah keagamaan ini merupakan pembinaan keagamaan melalui kegiatan yang berorientasi terhadap kekuatan sikap dan mental dan moral agama.
“Kegiatan ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan YME sehingga lahirlah karakter insan pariwisata yang baik, tujuan lainnya adalah meningkatkan keimanan dan menumbukan rasa kebersamaan antar mahasiswa,” terangnya kepada pasjabar, Jumat (8/5/2020) kemarin.
Adapun perkuliahan bersifat wajib karena akan menjadi salah satu syarat mengikuti Program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan Kepada Masyarakat) atau pun PKN (Praktik Kerja Nyata) pada semester berikutnya.
“Dalam perkuliahan daring, tentunya kami membutuhkan dukungan dan fasilitas, oleh karena itu sebelumnya kami juga sudah melakukan uji coba sehingga kami berharap perkuliahan selama dua hari ini akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar protokol pembelajaran di masa COVID 19,” terangnya.
Faisal pun berharap bahwa mahasiswa yang belajar di rumah dapat menerima ilmu dan informasi yang dibutuhkan serta tetap menjaga spirit keagamaan terlebih di tengah pandemi COVID 19, ceramah keagamaan adalah hal yang penting untuk mengisi batin agar kuat dan tidak stress.
Sementara itu Pembantu ketua III Bidang Kemahasiswaan ER Ummi Kalsum Dr., MM. Par menambahkan memang kegiatan akademik atau seluruh proses pembelajaran di STP NHI menggunakan daring selama wabah covid 19. Di mana pelaksanaanya mengikuti protap kesehatan yang diinstruksikan oleh pemerintah.
“Tujuan diadakan kuliah keagamaan yakni untuk memberikan sarana pendekatan diri kepada Tuhan, mempertahankan keimanan dan ketakwaan, membina karakter yang baik, kemudian mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa dengan topik yang diberikan serta meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci juga menumbuhkan rasa kebersamaan antar mahasiswa,” urainya.
Mengangkat tema merajut kebaikan dibulan penuh cinta, lanjut Ummi adalah sebagai ajakan dan konsistensi untuk membangun kepedulian dengan sesama, tanpa memperhatikan latar belakang sosial, di mana sejauh ini STP juga telah memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak covid 19.
“Pesan saya untuk mahasiswa tentunya tetap menjaga kesehatan diri, melakukan physical distancing dan social distancing, tetap belajar di rumah dan memberikan kepedulian terhadap sesama,” tutupnya.(Tan)