BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan warga Bandung, siang tadi (21/5/2020) memadati Kantor Pos di Kecamatan Cicendo Kota Bandung untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.
Sayangnya, demi mendapatkan BLT ratusan warga tersebut memilih mengabaikan sosial distancing atau jaga jarak sebagai upaya pencegahan penularan virus COVID-19. Padahal waga tersebut mengungkapkan khawatir dengan penularan virus Corona itu, namun mereka menyebutkan lebih memilih nekat berdesakan demi BLT untuk kebutuhan hari raya Idulfitri.
“Ya bagaimana lagi, saya perlu untuk kebutuhan lebaran yang tinggal beberapa hari. Khawatir tapi mau bagaimana lagi tidak ada pilihan lain,” ujar salah satu warga, Heni Marlina.
Hal senda diungkapkan warga penerima BLT lainnya Asep Sopiana yang mengaku lebih memilih berdesakan untuk kebutuhan dari pada harus menjaga jarak namaun ia tidak akan menerima BLT.
“Harusnya memang pemerintah mengatur pembagiannya bisa pertanggal atau bagaimana, tapi kan ini disekaliguskan jadi kita mau tidak mau ya menunggu bersama-sama. Kalau tertular takut baget tapi kebutuhan di rumah juga sudah mendesak,” keluhnya.
Warga sendiri akan menerima Rp600 ribu untuk setiap keluarga penerima BLT, dan itu harus diambil langsung oleh keluarga di Kantor Pos yang sudah ditunjuk.
Sementara itu salah satu petugas Satgas COVID-19 Kec Cicendo, Yopie mengatakan jika pihaknya sebetulnya sudah memberikan arahan kepada warga agar jaga jarak.
“Namun kondisi warga yang membludak dan tempat pembagian yang tidak memadai, sehingga terjadi penumpukan warga penerima BLT,” ungkapnya.
Disebukannya untuk warga Kecamatan Cicendo, ada sekitar 1060 warga yang mendapatkan bantuan langsung tunai dari pemerintah, namun sayang nya masih banyak warga mampu yang mendapatkan bantuan hal ini terlihat dari puluhan motor yang terparkir di tempat BLT. (bay)