Ada Cluster Baru, Oded Tegaskan Bandung Belum Bisa Relaksasi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR,COMWali Kota Bandung Oded M. Danial tegaskan Kota Bandung belum bisa melakukan relaksasi.

“Pertumbuhan penyembahan covid-19 si Kota Bandung memang sudah di bawah 1. Tapi seharusnya, itu berlangsung selama 14 hari. Sementara kita kan belum 14 hari,” ujar Oded kepada wartawan Senin (8/6/2020).

Oded mengatakan, tren di Kota Bandung memang menurun, tapi tetap masih ada angka positif, sehingga masih ada angka yang harus ditekan.

“Karenanya, kita akan semakin tegas melaksanakan protokol kesehatan maksimal,” terang Oded.

Selain itu, Oded mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus melakukan traching terhadap kelompok-kelompok yang dianggap rentan. Diantaranya, tenaga kesehatan, pedagang pasar dan tukang ojek.

Mengingat ditemukan cluster baru di total 4 pasar di Bandung yakni di Pasar leuwipanjang 2 orang, Pasar Sadang serang 1 orang, dan pasar Haurpancung 1 orang. Selain itu juga ada 8 orang  ojek online dan tenaga kesehatan yang dinyatakan positif sebanyak 27 orang.

“Kami akan terus melakukan pengetesan sampai ditemukan vaksin. Karena kalau belum ditemukan vaksin itu artinya belum aman,” katanya. .

Semetara belum ditemukan vaksin, Oded mengatakan yang paling baik adalah menjaga imunitas tubuh agar tidak turun.

“Makan yang teratur, berolahraga dan tidur juga yang teratur. Jaga kondisi badan agar Imun tidak turun,” katanya.

Menanggapi hal ini kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, pihaknya melakukan tes di kelompok-kelompok yang dinilai rawan.  “Ini sesuai dengan instruksi gugus tugas pusat,” tegasnya.

Untuk pelacakan, Rita mengatakan pihaknya memiliki teknis khusus melakukan traching, dengan mengetahui siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan seseorang.

“Untuk pedagang kita tidak bisa bertanya siapa saja yang belanja ke sana karena pasti akan repot mengingatnya. Paling yang kita tanyakan, di rumah ada siapa saja, dari pasar ke mana lagi,” katanya.

Namun untuk pembeli, yang pernah datang ke pasar yang ditemukan ada yang positif covid-19, maka boleh mengajukan untuk melakukan tes.

“Jika hasilnya sudah keluar, mereka yang pernah datang ke pasar-pasar di atas harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan di puskesmas, bahkan untukmereka dilakukan tes swab. Namun tidak lantas puskesmas ditutup seperti halnya pasar. (Put)

admin

Recent Posts

Ledia Hanifa: Kenaikan Biaya UKT Sebagai Langkah Sembrono, Tidak Solutif dan Tidak Nyambung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Melihat keluhan dan penolakan atas kenaikan biaya UKT di berbagai kampus negeri…

5 jam ago

Persib Dipastikan Tampil di Final Liga 1

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung melenggang ke final Liga 1 2023/2024. Kepastian itu didapatkan setelah…

5 jam ago

Cegah Pengangguran Karena Lonjakan Penduduk Paska Lebaran, DPRD Kota Bekasi Minta Pemkot Mendata Penduduk Baru

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Moment mudik Lebaran 2024 memang sudah berakhir. Namun, permasalah kependudukan biasanya terjadi…

9 jam ago

Seminar Nasional Hima Pendidikan Biologi FKIP Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Himpunan mahasiswa Pendidikan biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan (Hima…

11 jam ago

Marak Aksi Tawuaran Antar Remaja, DPRD Kota Bekasi Beri Perhatian

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Kenakalan remaja di Kota Bekasi sudah masuk kategori darurat, jadi bom waktu…

11 jam ago

Rektor Unpas Ingin Lulusan Miliki Sertifikasi Kompetensi

*)Sebanyak 1241 Mahasiswa Unpas Dilantik Menjadi Sarjana BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM –  Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Prof.…

12 jam ago