BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Mulai Minggu (5/7/2020) ini hingga Selasa (14/7/2020) mendatang sebanyak 80.792 peserta mengikuti UTBK-SBMPTN di perguruan tinggi Jabar yakni ITB dan Unpad.
Mereka terdiri dari ITB 16.648 peserta, Unpad 11.032 peserta, IPB 14.887 peserta, UPI 15.234 peserta, ISBI 7.206 peserta, Unsika 7.296 peserta, dan Unsil 8.489 peserta.
Berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya kali ini UTBK-SBMPTN dilaksanakan cukup ketat khususnya dalam hal protokol kesehatan, hal itu lantaran saat ini Indonesia sedang dalam keadaan pandemic Covid-19.
Koordinator pelaksana UTBK Unpad drg. Dani Rizali Firman mengatakan, sebanyak 11. 016 peserta melaksanakan UTBK di kampus Unpad. Dalam satu hari, pelaksanaan UTBK digelar 2 sesi. Setiap sesi diikuti oleh 565 peserta. Sesi pertama dimulai pada pukul 09.00 – 11.15 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai pada pukul 14.00 – 16.15 WIB.
Menurut Dani, pelaksanaan UTBK yang digelar 2 sesi per hari dilakukan sebagai penerapan dari protokol kesehatan UTBK. “Kita perlu mendisinfeksi ruangan, sehingga dalam satu hari finalnya hanya 2 sesi UTBK,” katanya.
Pelaksanaan UTBK sendiri dilakukan di laboratorium komputer yang ada di 9 gedung di kampus Jatinangor. Setiap lab, kata Dani, memiliki kapasitas hanya 50% dari kapasitas normal.
“Dibuat jarak, jadi setiap peserta ada jarak satu komputer kosong, baru ada peserta lainnya. Mengingat ada protokol kesehatan juga,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang juga Ketua Pusat UTBK Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan, jumlah peserta yang melaksanakan ujian di kampus Unpad terdiri terdiri dari 10.735 peserta asal Jawa Barat, serta 281 peserta asal luar Jawa Barat.
Mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19 di Jawa Barat, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah merelokasi peserta dari luar Jawa Barat untuk melakukan ujian di kota asal. “Bagi peserta dari daerah yang merah bahkan hitam, itu direlokasi untuk tidak usah datang ke Sumedang. Mereka cukup ujian di tempat asal,” kata Prof. Arief.
Karena itu, peserta diwajibkan mencetak ulang kartu peserta UTBK di portal LTMPT. Pada kartu peserta yang baru, peserta dari luar kota akan direlokasi untuk ujian di kota asalnya.
Selain itu, bagi peserta yang tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19, panitia Unpad akan melakukan isolasi dan pemeriksaan intensif untuk memastikan yang bersangkutan tidak terkena Covid-19.
“Apabila nanti ada permasalahan, maka akan kami tangani bersama pemerintah daerah sebagai tersangka Covid,” tambahnya.
Dani kembali mengingatkan peserta untuk membawa peralatan pribadi wajib saat UTBK, antara lain alat tulis pribadi, kartu peserta, kartu identitas, fotokopi ijazah dilegalisasi atau surat keterangan lulus, hingga peralatan yang sesuai protokol kesehatan Covid-19 seperti mengenakan masker dan masker cadangan, penyanitasi tangan (hand sanitizer), tisu basah, makanan dan minuman pribadi, serta alat ibadah pribadi.
Peserta juga diwajibkan mengisi Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19 dan mengikuti online short course literasi pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Sementara itu tahun ini, sebanyak 16.648 peserta akan mengikuti pelaksanaan UTBK ITB, dengan rincian 14.419 peserta umum dan 2.229 peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Sementara itu, secara nasional UTBK akan diikuti oleh 706.901 peserta dengan peserta KIP Kuliah sebanyak 145.802 dari jumlah kapasitas yang disiapkan di 74 pusat UTBK sebanyak 1.435.130 peserta.
Ketua Pelaksana Pusat UTBK ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., mengatakan dalam UTBK 2020, Institut Teknologi Bandung menjadi salah satu pusat pelaksana, yang disebar di enam lokasi, yaitu Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, dan SMAN 5 Bandung.
UTBK 2020 di pusat UTBK ITB akan dilaksanakan selama 12 hari, yaitu tanggal 5-14 Juli dan tanggal 20-21 Juli. Pelaksanaannya akan dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama akan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan sesi kedua akan dimulai pukul 14.00 WIB. Dikarenakan terdapat pelaksanaan protokol kesehatan, maka peserta diwajibkan untuk hadir 1 jam sebelum ujian dimulai.
Prof. Jaka menambahkan, pada pelaksanaan UTBK 2020, hanya ada satu materi yang akan diujikan, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk menguji kemampuan dasar peserta UTBK 2020 dalam bidang logika, analisis, dan lainnya yang meliputi; Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pengetahuan Kuantitatif. Durasi yang diberikan pada peserta UTBK 2020 untuk mengerjakan materi TPS adalah 105 menit (1 jam 45 menit).
Sebagai upaya pencegahan penularan infeksi COVID-19, maka terdapat beberapa perbedaan antara pelaksanaan UTBK 2020 dengan UTBK 2019, yaitu diterapkannya protokol kesehatan COVID-19 dari awal sampai akhir proses ujian. Protokol kesehatan yang diterapkan saat ujian tersebut meliputi waktu pelaksanaan ujian, kapasitas ruangan, dan materi ujian. “Oleh karenanya, terdapat lima protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh peserta UTBK 2020 pusat ITB, di antaranya peserta wajib menggunakan masker medis, membawa hand sanitizer, melakukan physical distancing di lingkungan ujian, telah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” kata Prof. Jaka. Protokol yang sama juga digunakan oleh semua panitia yang bertugas.
Selain itu, sebagai bentuk antisipasi, panitia menyiapkan tim kesehatan yang akan melaksanakan mitigasi terhadap kasus dugaan COVID-19. Panitia akan menempatkan 1 dokter dan 2 perawat di setiap lokasi ujian. Mereka akan menggunakan APD level 1 dan APD level 2, dan tersedia ambulans di setiap lokasi. Panitia menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun/disinfektan di sekitar lokasi ujian, menyiapkan area khusus untuk pemeriksaan kesehatan jika suhu tubuh peserta lebih dari 37,5 derajat Celcius. “Bagi peserta yang suhunya lebih dari 37,5 akan diperiksa oleh dokter jaga. Dokter akan memutuskan apakah peserta diizinkan mengikuti ujian atau tidak,” ujar Prof. Jaka.
Selama pelaksanaan UTBK 2020 berlangsung, sarana dan prasarana di lokasi UTBK 2020 pusat ITB sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh gugus tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat. Sarana dan prasarana di ruang ujian akan dibersihkan menggunakan cairan disinfektan pada setiap pergantian sesi. Hand sanitizer dan tisu beralkohol sudah disediakan untuk dapat digunakan oleh peserta.
Panitia juga akan melibatkan Tim Marshal untuk mengatur dan membantu para peserta UTBK 2020 pusat ITB agar bisa mengikuti seluruh proses protokol kesehatan dan protokol pergerakan selama masa ujian, termasuk memastikan social distancing antarpeserta. Seluruh Peserta UTBK 2020 pusat ITB diimbau untuk tidak khawatir mengenai kesehatan dan keamanan peserta selama proses pelaksanaan UTBK 2020 berlangsung.
Peserta UTBK 2020 pusat ITB tidak diperbolehkan untuk survei atau melihat lokasi ujian terlebih dahulu. Peserta ujian cukup memastikan lokasi ujiannya tanpa harus mengetahui ruang ujiannya karena pada hari pelaksanaan UTBK 2020, peserta akan langsung didampingi oleh Tim Marshal untuk menuju ruangan ujian.
Untuk mencegah penularan infeksi COVID-19 pada pelaksanaan UTBK 2020, selain mengatur mengenai protokol kesehatan, UTBK 2020 pusat ITB juga mengatur mengenai pergerakan peserta selama mengikuti pelaksanaan UTBK 2020. Protokol pergerakan ini wajib ditaati oleh seluruh peserta UTBK 2020 pusat ITB. (*/tie/tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…