BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts heran dengan kondisi yang terjadi sekarang, terutama ketidakjelasan kelanjutan kompetisi. Ia masih tak habis pikir kenapa lanjutan Liga 1 dibatalkan mendadak.
Tak lama berselang, gelombang demontrasi bermunculan di berbagai daerah untuk menyuarakan suara terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Padahal, demonstrasi bertolak belakang dengan pelaksanaan kompetisi.
“Saya bicara soal fakta. Seperti yang saya katakan, ini sangat membuat saya kebingungan. Demonstrasi bisa mendapat izin, padahal banyak orang di sana, ribuan orang di sana. Ada banyak potensi terpaparnya corona di sana,” ujar Robert.
Sedangkan hal ini berbeda dengan kompetisi. Sejak awal rencana digulirkannya kembali kompetisi, disepakati pertandingan akan digelar tanpa penonton. Bahkan, protokol kesehatan akan dijalankan dengan sangat ketat. Namun, kelanjutan liga urung digelar dan keputusannya diambil pada H-2.
“Kami akan bermain di stadion yang kosong tanpa penonton dengan protokol kesehatan yang ketat. Saja bingung (kenapa liga tidak diizinkan digelar),” ungkap Robert.
Ia sendiri berharap segera ada kejelasan kapan kompetisi akan benar-benar digelar. Jika ada keputusan, ia berharap ada konsistensi. Sebab, batal digelarnya lanjutan Liga 1 pada awal Oktober jadi bukti inkonsistensi.
“Bisakah ada orang yang bisa menjelaskan logika di balik semua ini karena saya sangat kebingungan? Begitu juga pemain (kebingungan). Jika ada rumor kompetisi dimulai November, semua tetap kebingungan terhadap konsistensi para pengambil keputusan dan konsistensi atas tindak lanjut kompetisi yang harusnya digelar pada 1 Oktober, tapi dibatalkan H-2,” keluhnya. (ors)












