BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Macan tutul betina yang belum lama ditemukan di Kawasan Ciwidey dan viral dimedia social karena ditemukan terbaring lemah ditumpukan sampah belakang rumah warga, tak mampu bertahan dan mati.
Marcom Kebun Binatang Bandung (Bazoga) Sulhan Syafi’I mengatakan pihak Kebun Binatang Bandung telah melakukan berbagai upaya oleh tim dokter, perawat dan keeper di Kebun Binatang Bandung dibantu oleh tim BKSDA Jawa Barat, namun macan tutul tak mampu bertahan dan mati pada Senin (26/10/2020) tadi pagi.
“Macan tutul betina itu didapati pada Jumat di Ciwidey. Tim dokter Kebun Binatang Bandung atau Bazoga sudah melakukan berbagai upaya sejak datangnya matul di Bazoga, sampai Jumat dinihari untuk menginfus dan memberi antibiotik pada luka matul,” tuturnya dalam siaran persnya kepada Pasjabar.
Matinya macan tutul itu sudah di cek oleh tim BKSDA di lapangan. “Menurut tim dokter Kebun Binatang Bandung, sudah dua infus yang habis untuk matul betina tersebut. kondisi luka yang cukup parah dan sudah bernanah kemungkinan juga trauma yang menyebabkan matul itu tidak bisa bertahan,” ujar Sulhan.
Pada Sabtu lalu dijelaskan Sulhan, sebenarnya macan tutul ini sudah bisa makan dan menghabiskan 1 kg hati sapi dan sedikit daging cincang.
“Antibiotik pun sudah diberikan untuk mencegah luka lebih parah agar cepat sembuh,” harapnya.
Namun dari video yang dilihat tim Kebun Binatang Bandung, pada saat penangkapan matul ini pun tidak bereaksi kabur saat didatangi oleh tim dari Kawah Putih.
“Artinya kondisi matul ini sudah sangat lemah, perkiraan tim dokter kebun binatang Bandung Mtul ini sudah 5 hari di tempat tersebut dan tidak mendapatkan makan apapun . Saat kulitnya ditarik pun sudah sangat kering artinya kondisinya memang sudah lemah,” jelasnya.
Tim dokter kebun binatang Bandung mengatakan pada saat kedatangan mantul tersebut sudah mengupayakan semaksimal mungkin.
“Kalau bisa sembuh alhamdulillah , tapi kemungkinan perkiraan 50% sembuh 50% akan mati. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin. Dari tim bksda pun sudah memberikan support yang sangat baik yaitu dengan ikut memberikan kemudahan administrasi dan juga memberikan masukan pada saat berdiskusi mengobati matul tersebut. Sayang dia tidak mampu bertahan dan jam 07.00 WIB pagi tadi macan tutul itu mati,” ungkap Sulhan. (tie)