Advertisement
PASJABAR
No Result
View All Result
Senin, 18 Januari 2021
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Macan Tutul Yang Ditemukan di Ciwidey Mati di Kebun Binatang

26 Oktober 2020
Macan Tutul Yang Ditemukan di Ciwidey Mati di Kebun Binatang

ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Macan tutul betina yang belum lama ditemukan di Kawasan Ciwidey dan viral dimedia social karena ditemukan terbaring lemah ditumpukan sampah belakang rumah warga, tak mampu bertahan dan mati.

Marcom Kebun Binatang Bandung (Bazoga) Sulhan Syafi’I mengatakan pihak Kebun Binatang Bandung telah melakukan berbagai upaya oleh tim dokter, perawat dan keeper di Kebun Binatang Bandung dibantu oleh tim BKSDA Jawa Barat, namun macan tutul tak mampu bertahan dan mati pada Senin (26/10/2020) tadi pagi.

“Macan tutul betina itu didapati pada Jumat di Ciwidey. Tim dokter Kebun Binatang Bandung atau Bazoga sudah melakukan berbagai upaya sejak datangnya matul di Bazoga, sampai Jumat dinihari untuk menginfus dan memberi antibiotik pada luka matul,” tuturnya dalam siaran persnya kepada Pasjabar.

Matinya macan tutul itu sudah di cek oleh tim BKSDA di lapangan. “Menurut tim dokter Kebun Binatang Bandung, sudah dua infus yang habis untuk matul betina tersebut. kondisi luka yang cukup parah dan sudah bernanah kemungkinan juga trauma yang menyebabkan matul itu tidak bisa bertahan,” ujar Sulhan.

Pada Sabtu lalu dijelaskan Sulhan, sebenarnya macan tutul ini sudah bisa makan dan menghabiskan 1 kg hati sapi dan sedikit daging cincang.

“Antibiotik pun sudah diberikan untuk mencegah luka lebih parah agar cepat sembuh,” harapnya.

Namun dari video yang dilihat tim Kebun Binatang Bandung, pada saat penangkapan matul ini pun tidak bereaksi kabur saat didatangi oleh tim dari Kawah Putih.

“Artinya kondisi matul ini sudah sangat lemah, perkiraan tim dokter kebun binatang Bandung Mtul ini sudah 5 hari di tempat tersebut dan tidak mendapatkan makan apapun . Saat kulitnya ditarik pun sudah sangat kering artinya kondisinya memang sudah lemah,” jelasnya.

Tim dokter kebun binatang Bandung mengatakan pada saat kedatangan mantul tersebut sudah mengupayakan semaksimal mungkin.

“Kalau bisa sembuh alhamdulillah , tapi kemungkinan perkiraan 50% sembuh 50% akan mati. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin. Dari tim bksda pun sudah memberikan support yang sangat baik yaitu dengan ikut memberikan kemudahan  administrasi dan juga memberikan masukan pada saat berdiskusi mengobati matul tersebut. Sayang dia tidak mampu bertahan dan jam 07.00 WIB pagi tadi macan tutul itu mati,” ungkap Sulhan. (tie)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: kebun binatang bandungmacan tutul

Related Posts

Aliansi Patriot Desa Jawa Barat Gelar Aksi Demonstrasi
PASJABAR

Aliansi Patriot Desa Jawa Barat Gelar Aksi Demonstrasi

18 Januari 2021
Puluhan Warga di Purwakarta Alami Kelumpuhan
PASJABAR

Puluhan Warga di Purwakarta Alami Kelumpuhan

16 Januari 2021
DiskarPB Kota Bandung Kehabisan Anggaran Bencana
PASBANDUNG

DiskarPB Kota Bandung Kehabisan Anggaran Bencana

15 Januari 2021
Next Post
Kota Bandung Punya Mesin Cetak KTP Mandiri

Kota Bandung Punya Mesin Cetak KTP Mandiri

Sukajadi Banjir Yana Minta Bersihkan Saluran Air

Sukajadi Banjir Yana Minta Bersihkan Saluran Air

Cara Persib Hadapi Kekuatan Baru Tim Lain

Kompetisi Liga 1 Bakal Berlanjut Januari

Recommended

Cara Polisi Tertibkan Lalin Saat Ada Duel Persib vs Persiwa

2 tahun ago

Mahasiswa UIN SGD Bandung Ikuti KKN Nusantara di Ambon dan NTT

1 tahun ago

Kart Team HMM UNPAS Raih Penghargaan IMI Jabar

11 bulan ago

I Made Wirawan Dipastikan Absen Lawan Arema

2 tahun ago

Categories

  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pentingnya Plasma Konvalesen Untuk Penyembuhan Covid 19
PASNUSANTARA

Pentingnya Plasma Konvalesen Untuk Penyembuhan Covid 19

18 Januari 2021

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Plasma konvalesen merupakan salah satu terapi penyembuhan COVID-19 yang merupakan inisiatif PMI bersama Lembaga Biologi...

Aliansi Patriot Desa Jawa Barat Gelar Aksi Demonstrasi

Aliansi Patriot Desa Jawa Barat Gelar Aksi Demonstrasi

18 Januari 2021
Membiarkan Karang Gigi Ternyata Bawa Banyak Penyakit

Membiarkan Karang Gigi Ternyata Bawa Banyak Penyakit

18 Januari 2021
Turis Dari 30 Negara Ini Belum Boleh Kunjungi Filipina

Turis Dari 30 Negara Ini Belum Boleh Kunjungi Filipina

18 Januari 2021
Beasiswa ITB Untuk Mahasiswa Baru Program S3, S2 dan Profesi

Beasiswa ITB Untuk Mahasiswa Baru Program S3, S2 dan Profesi

18 Januari 2021

Highlights

Turis Dari 30 Negara Ini Belum Boleh Kunjungi Filipina

Beasiswa ITB Untuk Mahasiswa Baru Program S3, S2 dan Profesi

Siaga Ancaman Erupsi Gunung Berapi

Sama-sama Sedang Naik Daun Ga Young dan Seon Ho Akan Adu Akting?

Celebrity Jadi Lagu Pop Upbeat Pertama IU

Lagu D-D-DANCE Terbaru IZ*ONE Bakal Rilis di UNIVERSE

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV

© 2018 www.pasjabar.com