BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan sekaligus Anggota DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menjadi pembicara dalam Pelatihan Koperasi dan Pelaku UKM yang digelar Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia bekerjasama dengan Paguyuban Pasundan, Kamis-Jumat 30-31 Oktober 2020 di Hotel Aryaduta.
Hadir pada kesempatan itu Ketua Bidang Koperasi Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Dr. Mustopa Djamaludin serta Sekertaris Kementrian Koperasi dan UKM Prof.Dr. Rully Indrawan, M.Si.
Dalam sambutannya Hasanuddin mengatakan jika pelatihan UKM akan digelar sebelumnya, namun akibat pandemi corona kegiatan menjadi tertunda dan salah satunya bisa dilaksanakan pada saat ini.
“Koperasi sempat dipandang remeh namun sudah terbukti ternyata dapat menjadi soko dari perekonomian Indonesia. Hal ini dapat kita telusuri pada tahun 1965 hingga pergantian, ekonomi yang ada dibawah seperti di desa atau kecamatan dapat tumbuh dan tetap bergerak dalam keadaan negara yang tidak stabil,” jelasnya, kemarin.
Selanjutnya pada tahun 1998, saat terjadi krisis moneter, usaha kecil tetap bertahan, oleh karena itu koperasi hingga saat ini terus dikembangkan lagi untuk kepentingan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Paguyuban Pasundan berdiri dengan membawa perjuangan untuk memerangi kokoro atau kemiskinan dan memerangi kebodohan. Hal ini masih relevan untuk dilakukan, yaitu bagaimana mengangkat harkat dan martabat kesejahteraan rakyat Jawa Barat. Oleh karena itu rakyat Jawa Barat tidak boleh miskin dan bodoh, harus pintar, kaya ditambah taat kepada Allah,” tandasnya.
Sejauh ini Paguyuban Pasundan pun telah mendirikan sekitar 120 sekolah dibawah naungan YPDM Pasundan dan 4 perguruan tinggi dan tahun lalu telah mendirikan Fakultas Kedokteran Unpas, mengingat pentingnya tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk ada di desa-desa.
Diharapkan Fakultas Kedokteran Unpas dapat menaungi cita-cita putra-putri Indonesia yang tinggal di 27 Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Barat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Ke depan yang akan kita laksanakan adalah meningkatkan koperasi, di mana para pengurusnya akan dilatih dan menanamkan mental untuk koperasi maju, yaitu jujur dan ulet. Sebab tanpa keuletan dan kejujuran berapapun anggaran yang diberikan tidak akan nampak hasilnya,” ungkapnya.
Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menambahkan bahwa berdirinya koperasi harus diiringi dengan sifatnya yang gotong royong, kekeluargaan serta kesadaran bahwa koperasi berdiri memang untuk kepentingan pribadi namun dilakukan secara kolektif dan keuntungannya harus dibagi untuk anggota.
“Pengurus harus mengutamakan dan memiliki kejujuran dan keuletan. Koperasi yang diatur dengan baik dan profesional pasti akan maju,” jelasnya.
Ke depan Paguyuban Pasundan pun akan mendirikan Pasundan Mart, dan dapat dimanfaatkan untuk menampung produk produk UKM. (Tan)