BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendi, mengatakan banyak wisatawan yang datang ke Kota Bandung namun masih abai dalam penerapan protokol kesehatan.
“Pada dasarnya mereka tahu harus menggunakan masker. Tapi dalam prakteknya penggunaan masker tidak tepat,” paparnya, belum lama ini.
Namun, Taspen mengatakan, tidak ada kegiatan razia masker saat libur cuti bersama. “Karenanya yang bisa kami lakukan adalah memberikan sosialisasi kepada warga yang tidak taat aturan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita menekankan, belum ditemukan Kasus positif covid-19 di tempat wisata dan pintu kedatangan ke Kota Bandung.
“Kami menemukan 9 orang reaktif dari terminal Leuwipanjang dan Cicaheum. Namun hasil swab nya belum keluar. Kan hasil swab baru keluar sekitar 3 hari,” ujar Rita Kepada wartawan Senin (2/11).
Rita mengatakan, pihaknya memang hanya mengecek di dua terminal tersebut. Untuk tempat wisata, Bandara dan Stasiun KA sudah ada yang menangani sendiri.
“Staf saya sudah meminta laporan dari mereka, tapi mungkin belum selesai merekap,” tambahnya.
Dari data yang dikumpulkan, jumlah kasus selama libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad tanggal 28 hinggap 31 Oktober Total 1950.
“Sampai sekarang, belum ada laporan penambahan dari yang wisata. Semua penambahan merupakan hasil tracing,” katanya.
Rita mengakui, angka kematian bulan ini jika ditotalkan di luar angka peningkatan saat cuti bersama memang tergolong tinggi.
Berdasarkan data dari Dibkes Kota Bandung dalam satu bulan terakhir mencapai sekitar 20 kasus kematian.
“Tapi mereka yang meninggal memang merupakan lansia yang memiliki penyakit peserta,” tuturnya. (Put)