BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung melaksanakan Ceremonial Pelepasan 5 Mahasiswa Crash Program IMI Switzerland di Ruang Auditorium, Gedung Ciremai, STP NHI Bandung, Rabu (11/11/2020).
Acara inipun dihadiri langsung oleh Ketua STP NHI Bandung Faisal, SST.Par., MM.Par. Para Pembantu Ketua 1 – 4, Kepala Bagian ADUM, Kepala Bagian ADAK Kepala jurusan Hospitality, Ketua Program Studi (Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata Hidang, dan Manajemen Patiseri) serta orang tua mahasiswa.
Ketua STP NHI Bandung Faisal, SST.Par., MM.Par. mengungkapkan bahwa program ini berada dibawah Unit Pengembangan dan Kerjasama Internasional (Development & International Program Unit) dengan Kepala Unit Dr. Ananta Budhi Danurdara BA. M.Sc.
“Crash Program ini merupakan Program Bantuan Pendidikan yang diberikan STP NHI Bandung kepada 5 mahasiswa terbaik dari Jurusan Hospitality untuk melanjutkan pendidikan ke IMI (International Management Institute) Lucerne Switzerland selama satu tahun atau dua semester,” terangnya.
Adapun program ini dimulai dari bulan November 2020 sampai November 2021, di mana mahasiswa tersebut nantinya akan mendapatkan ijazah Bachelor of Arts Degree (B.A. Hons) in International Hotel and Tourism.
Di samping itu mahasiswa juga memiliki pengalaman magang di luar negeri seperti Swiss, Jerman dan Perancis.
“Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, mahasiswa kembali ke STP NHI Bandung untuk menjadi Instruktur atau Asisten Dosen di STP Bandung,” ulasnya.
Adapun mahasiswa terbaik yang terpilih untuk mendapatkan Bantuan Dana Pendidikan dari STP NHI Bandung diantaranya adalah, Albertus Novan Siboro dari Prodi MDK, Aries Riswandi dari Prodi MDK, Fauziyya Hafizh Muslim dari Prodi MPI, Narendra Duhita dari Prodi MPI, serta Digma Khariza Rifanggi dari Prodi MTH.
“Dalam Program ini diharapkan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi hospitality berskala international, yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan STP NHI Bandung menuju World Class University,” urainya.
Faisal juga menyampaikan bahwa program ini sudah diinisiasi pada tahun 2019 di mana pada tahun sebelumnya mahasiswa diberangkatkan selama satu tahun ke Victoria University, Australia.
“Untuk tahun ini kami memilih ke International Management Institute (IMI) Switzerland, dipilih Eropa karena merupakan kiblatnya hospitality dunia,” tandasnya.
Adapun program ini, terang Faisal akan menjadi program yang rutin dilaksanakan. Di mana selain program Crash, STP Bandung juga telah menyiapkan program reguler yang pada tahun 2019 lalu, sudah ada 20 mahasiswa baru yang mendaftar.
“Pada tahun 2020 ini ada 19 mahasiswa yang nanti akan bergerak pada tahun 2022 sehingga ke dua program ini baik Crash maupun reguler akan sama-sama berjalan,” ungkapnya.
Ke depan, sambung Faisal, program ini akan menjadi kelas internasional di mana STP Bandung akan bekerjasama dengan beberapa universitas dalam bentuk double degree dan diharapkan semua jurusan yang ada di STP Bandung akan ikut terlibat.
“Saat ini yang sudah berjalan adalah jurusan hospitality yang berangkat ke Victoria University dan akan selesai pada bulan Maret 2020, program tidak akan putus tapi akan menjadi program reguler yang akan mendorong reputasi STP Bandung dalam bidang SDM,” tandasnya. (Tan)