BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Festival Film Bandung (FFB) ke-33 tahun 2020 ini tak seperti tahun sebelumnya karena berada di tengah pandemi COVID-19.
Adapun empat kategori penghargaan kepada serial film televisi yaitu kategori Serial Televisi Terpuji, Sutradara Serial Televisi Terpuji, Pemeran Pria Serial Televisi Terpuji dan Pemeran Wanita Serial Televisi Terpuji. Sementara itu, untuk film televisi (FTV) saat ini FFB belum memberikan penghargaan.
Ketua Umum, Forum Film Bandung Eddy D. Iskandar dalam siaran persnya kepada pasjabar, mengungkapkan bahwa dalam FFB tahun 2020 ini tidak ada kategori Film Televisi Terpuji karena setiap harinya perkembangan teknologi semakin cepat. Industri televisi kini bukan lagi menjadi satu-satunya hiburan bagi masyarakat. Maraknya platform online membuat sebagian orang beralih, dan menjadikan platform tersebut sebagai media utama hiburannya.
Di sisi lain, Festival Film Bandung yang tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-33, masih mengamati perkembangan karya di televisi baik itu Serial Televisi (Sinetron) atau pun film Televisi (FTV).
“Saat ini FFB sudah mengamati karya televisi, beberapa aspek yang dibahas adalah masalah kebaruan tema, jumlah karya, dan juga potensi kesinambungannya. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Regu Pengamat sepakat untuk terus melihat perkembangan karya di luar televisi, tetapi belum melakukan penilaiannya pada tahun ini,” terangnya.
Namun, tambah Eddy ada juga fenomena yang menarik dari karya yang tayang di luar televisi ini, yakni bagaimana jika karya yang semula bukan diperuntukkan untuk televisi lalu tayang di televisi.
“Sepanjang periode penilaian kami mengamati 59 Serial Televisi dan 133 Film Televisi (FTV). Namun khusus FTV, kami sangat menyayangkan karena dari jumlah tersebut, yang layak diperbincangkan dan didiskusikan lebih jauh untuk menempati nominasi Festival Film Bandung 2020, jumlahnya kurang dari lima,” terang ya.
Eddy mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi penilaian Festival Film Bandung adalah kebaruan tema. Dan tahun ini FTV yang FFB amati nyaris tidak menawarkan kebaruan apa pun.
“Di segmen FTV drama romantis misalnya, ceritanya hanya berkutat antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bertemu karena suatu kejadian yang tidak mengenakkan, kemudian mereka saling benci, tapi kemudian akhirnya mereka jatuh cinta. Formula seperti itu nyaris memenuhi semua FTV drama romantis yang ada di televisi. Belum lagi formula seperti itu tidak ditunjang dengan latar yang menguatkan cerita. Latar yang ada kurang menggambarkan kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia,” paparnya.
Kejenuhan formula FTV tidak hanya terjadi di segmen drama romantis, sambung Eddy, namun di segmen FTV rumah tangga atau keluarga yang saat ini didominasi oleh program Suara Hati Istri yang ditayangkan Indosiar, hampir semuanya memiliki pola yang sama. Yakni isu pernikahan yang diwarnai dengan perselingkuhan. Dari permasalahan ini pihak FFB mencoba menganalisa kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana sesungguhnya potret FTV selama periode penilaian Festival Film Bandung 2020.
“Matinya beberapa rumah produksi Kebaruan dan keberagaman tema bisa juga disebabkan karena banyaknya rumah produksi yang sudah tidak lagi memproduksi FTV. Saat ini FTV didominasi oleh Indosiar lewat, program Suara Hati Istri, Pintu Berkah, dan Kisah Nyata. Dan juga oleh SCTV dengan program FTV drama romantis yang diproduksi oleh Starvision, Screenplay Productions, Diwangkara, dan Frame Ritz,” terangnya.
Dari diskusi dan rapat pengamatan terakhir, maka regu Pengamat Festival Film Bandung 2020 sepakat untuk tidak memberikan penghargaan terpuji pada tiga kategori Film Televisi yakni Penulis Skenario Terpuji, Sutradara Terpuji, dan Film Televisi Terpuji. (*/Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…