BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Bandung yang juga Komite SMAN 3 Bandung, M.S Iriyanto, meminta Pemerintah Kab/Kota dan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan lock down di sekolah yang terindikasi ada yang terinfeksi virus Corona.
“Manajemen sekolah secepatnya mengambil tindakan yang tegas dan terukur untuk menanggulanginya. Bila perlu Lockdown selama 14 hari seperti yang dilakukan SMA Negeri 9 Bandung,” ucapnya kepada Pasjabar, belum lama ini.
Ini menanggapi mulai banyaknya pihak di sekolah baik Kepsek, guru dan staff sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan belum lama ini salah satu Kepsek SMA Negeri di Bandung meninggal karena terinfeksi irus Covid-19.
“Dengan kejadian beruntun yaitu meninggalnya Kepala SMA Negeri 4 Bandung karena terkonfirmasi positif covid 19, dilanjutkan dengan 2 orang pegawai SMAN 9 Bandung dan 29 orang pegawai Samsat Jalan pejajaran (sebelah SMKN 12 Bandung) yang terkonfirmasi Covid 19. Satu keluarga guru SMK Negeri 12 Bandung terkonfirmasi Covid 19, suami dari Ibu guru tersebut bahkan meninggal dunia) dan kemudian Kepsek SMK Negeri 6 Bandung yang juga terkonfirmasi Covid 19. Maka harus ada tindakan secepatnya dari pihak Disdik,” ujarnya.
Oleh karenanya pihaknya berharap agar semua yang bertugas di Satuan Pandidikan hendaknya Waspada terhadap bahaya covid 19.
“Perlu dilakukan pembatasan pekerja yang hadir di sekolah maksimal 25% dan tamu yang berkunjung ke sekolah hendaknya dibatasi secara ketat, bila perlu tidak menerima tamu,” tegasnya. (*/tan)