BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat Kompi E Universitas Pasundan menggelar Webinar Nasional dengan tema “Kampus Merdeka : Apakah Pendidikan Militer Program Wajib Untuk Mahasiswa?” pada Sabtu, (27/2/2021) Via Zoom Meeting yang disiarkan secara langsung oleh Youtube PasTV.
Turut hadir dalam acara ini Rektor Unpas, sekaligus Komandan Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat, Prof. Dr. Ir. H.Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom., IPU yang memberikan sambutan dan membuka acara.
Adapun pemateri dalam webinar ini adalah Direktur Sumber Daya Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Fahrid Amran S.H dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd.
Komandan Kompi sekaligus Pengawas Pengendali Menwa Unpas, Vinkan Hergi Angelvant menyampaikan bahwa webinar ini terbuka untuk umum dengan peserta mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dosen, Anggota TNI, Kementerian serta anggota Resimen Mahasiswa dari berbagai daerah.
“Tujuan acara ini adalah untuk mensosialisasikan serta memberikan pemahaman mengenai regulasi program kampus merdeka dan pola bela negara dilingkungan Perguruan Tinggi serta memperluas relasi juga eksistensi Resimen Mahasiswa Mahawarman Universitas Pasundan,” terangnya kepada pasjabar.
Vinkan menambahkan bahwa antusias peserta dalam webinar ini sangat tinggi terlihat saat pendaftaran dibuka, kuota peserta yang dalam waktu 2×24 jam sudah penuh dan dari berbagai profesi serta seluruh wilayah provinsi di Indonesia mulai Sabang sampai Merauke.
“Kegiatan ini penting dilaksanakan untuk meluruskan persepsi masyarakat mengenai kewajiban mahasiswa mengikuti pendidikan militer yang masih direncanakan. Serta meluruskan pola persepsi masyarakat mengenai bela negara yang selalu disangkut pautkan dengan berperang secara militer,” tandasnya.
Vinkan berharap dengan diselenggarakannya acara ini masyarakat tidak salah paham kembali mengenai pendidikan militer yang masih direncanakan oleh pemerintah.
“Kedepannya kami dengan pihak Kementerian Pertahanan berencana mengadakan kegiatan atau acara serupa, dengan pembahasan yang lebih spesifik namum tetap dapat memikat atau dipahami oleh masyarakat secara umum. Juga membuka relasi dengan kementerian-kementerian yang terkait dengan Resimen Mahasiswa dan Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (tiwi)