BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi Semester VI Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Fania Melinda Fasih membagikan tips tentang membagi waktu antara kegiatan akademik dan non akademik.
Gadis yang akrab disapa Fania ini, memiliki IPK terakhir 3.87, di samping itu, ia aktif menjadi Sekretaris Umum Caretaker Fakultas Hukum Unpas dan sempat meraih Juara 1 Duta Genre Kota Bandung Tahun 2020 dan Juara 2 Asia Mock Pre-Trial Hearing Event 2020.
“Membagi fokus antara kegiatan akademik dan kegiatan non akademik pada dasarnya merupakan suatu tantangan bagi saya, bagi saya point utama sebagai cara dalam membagi fokus satu-satunya adalah dengan bertanggungjawab,” terangnya.
Pada dasarnya terang Fania tidak ada cara dalam membagi fokus dalam dua kegiatan yang sama-sama memiliki kepentingan karena setiap kegiatan pasti membutuhkan fokus yang seimbang.
Maka dari itu, hal yang ia lakukan selama ini hanya dengan mempertimbangkan prioritas kepentingan yang dibarengi dengan tanggung jawab.
“Selama ini saya selalu menjadikan akademik menjadi fokus nomor satu di atas segalanya, karena bagaimanapun juga tujuan utama orang tua saya menyekolahkan dan menguliahkan saya adalah untuk menjadikan saya sebagai orang yang berilmu,” ucapnya kepada PASJABAR, rabu (17/3/2021).
Tetapi bagi Fania, hal ini tidak cukup, melainkan harus dibarengi dengan kegiatan lain yang menunjang tumbuh kembangnya yang akan ia dapatkan melalui kegiatan non akademik, seperti halnya berorganisasi dan mengikuti berbagai macam kompetisi.
“Memanage waktu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi saya, sejak kecil atau sekolah dasar saya sudah terbiasa untuk membagi fokus saya antara akademik dan non akademik. Sering kali dalam praktiknya rasanya terlalu lelah untuk dijalani, terutama dengan kondisi tubuh yang mudah lelah,” paparnya.
Tetapi sambung Fania menyerah bukan jalannya, hal ini dikarenakan dengan aktif dalam kegiatan non akademik seperti halnya berorganisasi dan berkompetisi menjadi sebuah motivasi bagi dirinya untuk mengembangkan diri.
Apalagi dalam perjalanannya, ia merasa menemukan bakatnya terutama dalam public speaking yaitu pada saat ia aktif berorganisasi, hal ini kemudian menjadikannya untuk dipercaya oleh orang-orang disekitarnya untuk dapat terlibat dalam event-event yang membutuhkan skill terutama dalam hal public speaking.
“Untuk menjaga motivasi, seperti yang saya katakan sebelumnya, walaupun kadang cukup lelah untuk dijalani, tetapi manfaat yang saya dapatkan melalui berbagai kegiatan membuat saya untuk berkembang lebih jauh lagi hingga menjadi orang yang bermanfaat baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang. Motivasi ini kemudian terasa sampai saat ini, dimana dapat dikatakan bahwa motivasi yang saya tanamkan ternyata membuat saya merasakan hasilnya,” ulasnya.
Hasil yang Fania rasakan saat ini yaitu terlihat dari dirinya sendiri yang mulai merasakan skill yang ada dalam dirinya terus berkembang, yang kemudian dipercaya oleh berbagai orang untuk ikut serta mengisi berbagai acara yang menjadikannya terlibat sebagai MC, moderator, bahkan narasumber sekalipun.
“Banyak manfaat yang saya dapatkan melalui berbagai kegiatan yang saya jalani sampai saat ini, terutama melalui berbagai proses yang ditempuh. Banyak orang yang berpikiran bahwa hasil yang didapatlah yang memberikan manfaat, walaupun itu benar adanya tetapi bagi saya proses untuk meraih hasil yang didapatlah yang menjadi bagian utama,” imbuhnya.
Hal ini menjadi demikian karena, terang Fania dalam proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, kita sebagai manusia tentunya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkannya, nah usaha inilah yang menjadikan kita mendapat manfaat melalui proses dikarenakan proses yang ditempuh pasti melalui berbagai tahap pembelajaran yang diperlukan untuk menunjang kita mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Bagi saya pribadi, ikut serta aktif dalam bidang akademik dan non akademik merupakan bagian dari proses yang sangat panjang dimana dalam prosesnya tidak selalu berjalan mulus. Tetapi proses jatuh bangun inilah yang membuat saya belajar untuk terus berusaha berkembang menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.
Fania pun berharap, pengalaman yang ia dapatkan selama ini dapat memotivasi teman-teman lainnya untuk sama-sama belajar, terutama bagi para mahasiswa diluar sana.
Karena bagi Fania untuk menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah kesempatan sekaligus peluang dalam hal membuka jalan terbaik menuju masa depan, maka dari itu penting bagi kita generasi muda untuk terus rajin dan semangat dalam berusaha dalam berupaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik melalui pengalaman-pengalaman yang ditempuh, yang dapat ditemukan dalam pengalaman baik secara akademik dan non akademik sekalipun.
“Melalui kegiatan yang saya lakukan baik dari bidang akademik maupun non akademik, saya berharap proses yang saya lakukan hingga saat ini maupun kedepannya bisa membantu saya untuk menjadi orang yang lebih baik, dan juga sekaligus menjadi inspirasi bagi orang banyak,” sambungnya.
Jatuh bangun dalam prosesnya itu merupakan hal yang biasa, Fania pun berharap fase jatuh bangun yang dilewati dalam berusaha untuk menjadi orang yang berprestasi tidak terbuang sia-sia, bahkan harus menjadi sebuah tolak ukur untuk dapat berkembang lebih baik. (tiwi)