WWW.PASJABAR.COM – Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Pasundan (Unpas), Leni Widi Mulyani, meraih penghargaan internasional 2025 GAJE Regional Justice Education dari Global Alliance for Justice Education (GAJE).
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam konferensi GAJE yang berlangsung pada 23–26 Juli 2025 di Lazarski University, Polandia.
Penghargaan ini semakin istimewa karena untuk pertama kalinya GAJE menambahkan kategori di luar Menon Award, penghargaan yang selama ini menjadi sorotan utama dalam forum internasional tersebut.
“Saya haru dan bangga menerima penghargaan ini. Ini bukan semata-mata kerja saya sendiri. Tapi buah kerja keras tim di Fakultas Hukum Unpas yang sejak lama konsisten mengembangkan pendidikan hukum berbasis keadilan sosial,” ujar Leni.
Perjuangan Panjang di Dunia Pendidikan Keadilan Sosial
Leni mengaku tidak menyangka akan mendapat pengakuan internasional. Atas kiprahnya memberikan pendidikan hukum gratis kepada kelompok miskin dan marjinal.
Perjalanannya bersama GAJE dimulai pada 2013, ketika ia mengikuti konferensi di New Delhi, India. Dan mempresentasikan proyek Cross Border Legal Clinic bersama tim University of Malaya.
Proyek tersebut fokus pada edukasi hukum bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Sejak 2019, Leni dipercaya menjadi anggota Steering Committee GAJE untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.
Dalam posisi tersebut, ia aktif membantu pengembangan klinik hukum di berbagai universitas, menjadi pembicara, fasilitator. Hingga merancang kegiatan edukasi hukum berskala internasional.
“Masih banyak komunitas yang belum tersentuh pendidikan hukum dan akses keadilan. Dibutuhkan kerja keras, biaya, dan waktu, di tengah kesibukan kami sebagai dosen,” ungkap Leni.
Unpas dan Jejak Penting di GAJE
Fakultas Hukum Unpas memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan GAJE. Pada 2019, Unpas menjadi tuan rumah Konferensi Dunia GAJE ke-10, menghadirkan lebih dari 400 peserta dari 40 negara.
Konferensi tersebut melibatkan mahasiswa, dosen, hingga 15 komunitas dampingan dalam program klinik hukum.
Acara itu diinisiasi oleh Hj. Irma Rachmawati, S.H., Sp.1., M.H., Ph.D., serta berada di bawah komando Dekan FH Unpas kala itu, Prof. Dr. Anthon F. Susanto, S.H., M.Hum.
Keberhasilan tersebut memperkuat posisi Unpas sebagai salah satu pusat pengembangan pendidikan hukum berbasis keadilan sosial di Indonesia.
Pentingnya Pendidikan Pro Bono di Bangku Kuliah
Leni menegaskan bahwa pendidikan hukum harus menanamkan semangat pro bono sejak dini.
Nilai keadilan sosial, seperti hak asasi manusia (HAM), kesetaraan gender, dan keberpihakan kepada kelompok miskin serta marjinal, seharusnya diintegrasikan ke dalam kurikulum inti.
“Dalam mata kuliah Pendidikan Hukum Masyarakat, mahasiswa Unpas tidak hanya belajar teori, Tapi juga mendampingi kelompok marginal secara langsung,” jelasnya.
Pendekatan ini, menurut Leni, melatih empati dan kepedulian sosial yang esensial bagi calon praktisi hukum.
Pengakuan untuk Indonesia di Kancah Internasional
Penghargaan 2025 GAJE Regional Justice Education bukan hanya pengakuan terhadap kiprah pribadi Leni Widi Mulyani. Tetapi juga cerminan konsistensi FH Unpas dalam memperjuangkan pendidikan hukum berbasis keadilan sosial.
Dengan semangat kolaboratif, integritas, dan dedikasi tinggi, Leni berharap penghargaan ini dapat menginspirasi lebih banyak perguruan tinggi hukum di Indonesia untuk mengembangkan program serupa.
“Dedikasi dan konsistensi dalam memperjuangkan pendidikan keadilan akan selalu menemukan pengakuannya,” kata Leni.
Tentang GAJE
Global Alliance for Justice Education (GAJE) adalah aliansi internasional yang berdiri sejak 1999. Beranggotakan akademisi, pengacara, aktivis, dan organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara.
GAJE berfokus pada pertukaran pengalaman dan penguatan pendidikan hukum berbasis keadilan sosial. Melalui pendekatan klinis dan keterlibatan langsung dengan masyarakat.
Aliansi ini secara rutin menyelenggarakan konferensi dan lokakarya internasional di berbagai belahan dunia, mendorong kolaborasi lintas negara. Untuk menciptakan akses keadilan bagi semua lapisan masyarakat. (han)












