BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– STP NHI Bandung berkolaborasi dengan Universitas Teknologi MARA (UITM) menggelar NHI Tourism Forum (NTF) 2021 dengan tema “The Rebound of New Tourism Era” pada 7-8 April 2021 secara hybrid.
Ketua STP Bandung Faisal Kasim, MM.Par., CHE mengungkapkan bahwa NHI Tourism Forum (NTF) adalah forum internasional untuk stakeholder pariwisata antara lain: Akademik, professional, pemerintahan, komunitas dan media dalam industri pariwisata yang membagikan beberapa topik penelitian, trend pariwisata yang sedang berkembang.
“Forum ini diselenggarakan oleh
Tema yang diambil sesuai dengan kondisi saat ini dengan harapan seluruh stakeholder pariwisata dapat mengambil bagian berupa kajian ilmiah yang nantinya akan diterbitkan di Jurnal Kepariwisataan (Terakreditasi SINTA 3), Jurnal Barista (Terakreditasi SINTA 4) dan proceeding terindex Web Of Sciences (WoS),” terangnya.
Faisal menambahkan bahwa publikasi tulisan ilmiah dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi referensi yang dapat diaplikasikan untuk pengembangan pariwisata dan bermanfaat positif bagi seluruh stakeholder menjadi dampak langsung maupun dampak ikutan (multiplier effect).
“Kegiatan ini merupakan even reguler yang sebelumnya pernah digelar 2019 dan merupakan forum akademik internasional dalam kaitannya penguatan. Fokus utamanya adalah hasil riset oleh dosen, researcher dan pemerintah untuk bisa exchange dan bekerja dalam akademik komunitas di bidang pengembangan pariwisata dan lingkungan kerja,” jelasnya.
Faisal melanjutkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan dosen dan para peneliti untuk meningkatkan mutu dan kualitas terhadap pelaksanaan riset yang menopang kemajuan perkembangan ekonomi kreatif
“Dengan ditampilkannya forum internasional kami berharap riset yang ada tidak hanya menjadi konsumsi nasional tapi juga internasional yang nanti juga akan dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional,” ulasnya.
Kegiatan ini juga terang Faisal menjadi bagian dalan membangun kolaborasi antar universitas baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk mengupas isu perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi untuk melahirkan dan membangkitkan kembali pariwisata walaupun masih ditengah pandemi Covid 19.
“Semoga forum ini dapat memberikan inspirasi dalam menggerakkan domestik market serta memberikan solusi bagaimana cara berwisata yang sehat di tengah pandemi atau bagaimana cara mengakses destinasi super prioritas yang aman dan tetap menjalankan protokol kesehatan CHSE,” ulasnya.
Faisal juga berharap ke depan STP NHI akan menjadi icon kampus utama yang memiliki nilai jual publikasi yang baik untuk menjadi rujukan akademik forum yang dapat menjawab tantangan isu pariwisata global yang ada.
Adapun Chief executive of 2nd NTF 2021, Endah Trihayuningtyas S.Sos MM.Par menambahkan bahwa tema yang diambil dalam 2nd NTF 2021disesuaikan dengan kondisi saat ini, dimana banyak tempat rekreasi dan hiburan yang memberikan dampak ekonomi terhadap sektor pariwisata mengalami kemerosotan.
Penelitian yang akan dibagikan melalui forum ini memiliki harapan besar yaitu mempercepat geliat pariwisata di era pandemi covid-19.
“Dengan acara ini kami berharap akan timbul kesadaran menulis dan berpendapat sehingga menjadi solusi untuk keterpurukan pariwisata,” ucapnya.
Sebagai perguruan tinggi dibawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, turut bergabung dalam kegiatan ini Menteri Pariwisata Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A sebagai keynote speaker
Sementara itu pembicara lainnya adalah Faisal Kasim, MM.Par., CHE (Ketua STP Bandung), Dr. Karen Miranda (Institute of Science & Technology, Inc Philippines), Dato’ Dr. Ammar ABD Ghapar (Malaysia Tourism Promotion Board), Prof. David Hind (Asia Pasific Institute for Event Management), Dr. Seleni Matus (George Washington University), Prof. Theodore Benetatos (International Management Institute Switzerland), dan Dr. H Dani Ramdan, MT (BPBD Jawa Barat).
Kegiatan 2nd NTF 2021 dihadiri oleh 200 partisipan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, diikuti oleh 31 Paper presenter dan dimoderatori oleh 13 moderator.(tiwi)
–