BENGALURU, WWW.PASJABAR.COM– India cetak rekor baru kematian akibat COVID-19. Di mana jumlahnya melonjak hingga melewati 200.000 pada Rabu (28/4/2021).
Beberapa negara telah menangguhkan penerbangan dari India. Mengambil langkah untuk mencegah varian virus yang lebih ganas.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia telah berbicara panjang lebar dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Termasuk kapan Amerika Serikat akan dapat mengirimkan vaksin ke negara itu.
“Saya pikir kami akan berada dalam posisi untuk dapat berbagi. Berbagi vaksin serta pengetahuan dengan negara lain yang sangat membutuhkan. Itulah harapan,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih.
Penyebab Kematian Akibat COVID 19
Penyebab kematian di India disebabkan karena kekurangan oksigen. Persediaan medis dan staf rumah sakit sehingga menambah rekor jumlah kasus baru virus di negara itu.
Gelombang kedua infeksi COVID-19 di India telah membuat setidaknya 300.000 orang per hari dites positif selama seminggu terakhir. Membanjiri fasilitas kesehatan dan krematorium, dan mendorong respons internasional yang semakin mendesak.
Dalam 24 jam terakhir, 360.960 kasus baru dicatat, total satu hari terbesar di dunia. Menjadikan total jumlah kasus COVID-19 di India hampir 18 juta.
Kemudian, terdapat 3.293 kematian. Hari paling mematikan sejauh ini, menjadikan korban tewas menjadi 201.187.
Para ahli percaya penghitungan resmi jauh di bawah perkiraan
Jumlah korban sebenarnya di negara dengan populasi 1,3 miliar itu.
Di ibu kota, New Delhi, ambulans berbaris berjam-jam untuk membawa korban COVID-19. Ke fasilitas krematorium darurat di taman dan tempat parkir, tempat mayat dibakar di barisan kayu bakar.
India cetak rekor baru kematian akibat COVID-19. Di mana jumlahnya melonjak hingga melewati 200.000 pada Rabu (28/4/2021). (*)