BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Dandan Haryono, mahasiswa program doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik pada Senin (7/6/2021) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang ini pun diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Strategi Penguatan Kelembagaan dan Kolaborasi Dalam Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS di Kota Tasikmalaya dengan promotor Prof. Dr. H. Didi Turmudzi, M.Si dan co promotor Prof. Dr. Soleh Suryadi M.Si.
Dandan menyampaikan bahwa Kota Tasikmalaya menjadi salah satu Kota yang memiliki tingkat epidemisitas HIV & AIDS kategori concentrated epidemic level. Bila tidak dilakukan upaya penanggulangan yang tepat, maka level nya bisa menjadi generalize epidemic level, temuan kasus HIV & AIDS dari tahun ke tahun meningkat dan ditemukan masalah diantaranya: sarana prasarana, SDM, serta kerjasama dengan steakholder belum di lakukan secara formal baik itu dengan swasta maupun lingkungan pemerintah.
“Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui kelembagaan Komisi Penanggulangan Aids Daerah dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di Kota Tasikmalaya saat ini. Ke dua untuk mengetahui penguatan kelembagaan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di Kota Tasikmalaya agar efektif,” paparnya.
Ke tiga sambung Dandan adalah untuk mengetahui kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di Kota Tasikmalaya sehingga berjalan efektif. Dan ke empat Untuk mengetahui strategi apakah yang dapat di gunakan agar penguatan kelembagaan dan kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di Kota Tasikmalaya menjadi efektif.
“Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif jenis studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan analisis SWOT, Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, wawancara mendalam, focus group discution dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan, reduksi data, display data, drawing/ Conclution, validasi data dengan menggunakan triangulasi sumber,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa, pertama Kelembagaan KPA dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di Kota Tasikmalaya masih terdapat beberapa faktor penghambat di diantaranya, Faktor kelembagaan, faktor kolaborasi, faktor sosial budaya masyarakat dan faktor peran stakeholder dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS.
“Ke dua, penguatan Kelembagaan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS, belum efektif karena belum terpenuhinya seluruh dimensi,Individu, Struktur dan Sistem diantaranya: proses rekrutmen blum profesional, SDM dan anggaran yang masih terbatas, serta penjabaran dari sebuah perda yang masi belum ada secara operasional dalam bentuk perwalkot,” imbuhnya.
Ke tiga, ucap Dandan adalah Kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS, belum terpenuhinya dimensi-dimensi, Kondisi awal, Kepemimpinan Fasilitatif, Desain Istitusional dan Proses tata kelola kolaborasi, diantaranya: keseimbangan SDM dalam kolaborasi, belum melakukan musyawarah secara konsisten, belum menetapkan aturan kolaborasi yang jelas, belum melakukan dialog secara konsisten dengan stakeholder, belum ada insentif kolaborasi, belum tertib administrasi dalam kolaborasi, belum ada prosedur kolaborasi, dan belum memiliki jaringan antar lembaga terutama dengan pihak luar,” urainya.
Terakhir ucap Dandan adalah strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS adalah dengan menggunakan strategi agresif, yang terdiri dari transformasi strategi dan transaksional strategi.
Hasil dari sidang ini, Dandan Haryono dinyatakan lulus dengan IPK 3,52 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Dandan yang saat ini menjadi Dosen di STISIP Tasikmalaya, menyampaikan bahwa selama berkuliah di Unpas ia sangat senang dan merasa nyaman.
“Saya menikmati proses perkuliahan di Unpas, terasa bahagia dan menyenangkan, dosennya baik, pengujinya baik begitu juga promotornya baik. Saya tidak mengalami kendala selama berkuliah. Saya pun dapat lulus tepat waktu,” ucap Dandan. (tiwi)