BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Memberikan kebermanfaatan bagi orang lain sekecil apapun itu, adalah prinsip yang dipegang oleh Hengki mahasiswa FEB Unpas.
“Saya ingin bermanfaat bagi orang-orang di sekitar saya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, itu adalah prinsip dalam hidup saya,” terang pemuda bernama lengkap Hengki Rahmat Gumelar.
Hengki pun berkata bahwa ia bercita cita menjadi seorang pengusaha, karena dari sana ia bisa membuat lapangan pekerjaan untuk orang orang.
“Menjadi pengusaha bukan hanya menjadi sebuah pekerjaan bagi saya tapi saya ingin banyak orang yang bisa hidup dari apa yang saya kerjakan,” terangnya yang lahir di Lebak 8 september 2000.
Senang Berorganisasi dan Berdiskusi Sosial
Di samping berkuliah, saat ini Hengki juga aktif di berbagai Organisasi mahasiswa yaitu Himpunan mahasiswa Ekonomi dan Studi Pembangunan. Serta organisasi Primordial kedaerahan yaitu Keluarga mahasiswa lebak.
“Saat ini saya sedang mencoba untuk mewakafkan diri saya demi kepentingan mahasiswa FEB Unpas dengan mencalonkan diri sebagi Ketua Umum LEM FEB Unpas. Mudah-mudahan apa yang saya kerjakan hari ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi orang orang di sekitar saya,” terang pemilik tinggi 173 CM.
Pemfavorit warna merah dan hitam serta penyuka Ikan bawal Bakar ini juga bercerita bahwa ia hobi bermain Futsal. Karena menurutnya di dalam tubuh yang sehat terletak jiwa yang kuat.
“Saya juga hobi dengan diskusi sosial. Karena saya selalu ingin berbagi dan bertukar pikiran dengan orang-orang diluar sana untuk saling memahami akan situasi serta kondisi yang sedang terjadi,” terang Hengki mahasiswa FEB Unpas yang sedang menekuni program studi Ekonomi Pembangunan.
Dalam hidup ini, Kepala bidang Minat dan bakat di HIMASPA FEB Unpas ini juga memegang motto Berani hidup tidak takut mati-Takut mati. Jangan hidup- Takut hidup mati sajalah.
“Soal tokoh idola, saya mengagumi sosok Tan Malaka, bagi saya Beliau merupakan Tokoh yang sangat menginspirasi dan menjadi role model. Baik itu dari perjuangan ketika di hidup, peran dia bagi masyarakat dan pemikirannya yang revolusioner. Dia adalah tokoh besar yang terlupakan oleh masyarakat. Padahal pemikiran pemikiran dan perjuangan beliau yang membawa indonesia Merdeka. Seperti apa yang dia tuliskan di dalam buku “Naar de republiek indonesia” yang kemudian konsep tersebut dipakai oleh soekarno,” imbuhnya.
“Saya juga banyak terinspirasi dari seorang laki laki yang berjuang tanpa mengenal lelah. Dan di setiap napasnya memancarkan tiang-tiang asa agar langkah saya sampai pada tujuan. Kemudian sosok seorang wanita yang tangguh dan tegar menghadapi masalah kehidupan. Dan di setiap langkahnya penuh dengan doa doa untuk saya, sosok tersebut ialah kedua orang tua saya,” tandasnya.
Sulung dari tiga bersaudara ini juga mengungkapkan bahwa hal yang selalu membuatnya bersemangat dalam menjalani kehidupan ini ialah kedua orang taunya yang sedang menunggunya di rumah. Yang menunggu dirinya sukses dan mempunyai harapan yang besar kepadanya. (tiwi)