PASBANDUNG

Angka COVID 19 Melonjak, RS Sangat Penuh

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengakui, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung masih sangat tinggi.

Biasanya penambahan kasus di Kota Bandung tidak lebih dari 100 orang per hari. Namun pada Rabu 7 Juli 2021 menyentuh angka 450 per hari.

“BOR (Bed Occupancy Rate) juga di atas 90 persen. Itu menunjukkan Rumah Sakit sangat penuh,” katanya usai Apel Persiapan Sidang on the street di Metro Indah Mall, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

Yana mengatakan, pada akhir Mei lalu, ada 1.400 tempat tidur di 29 Rumah Sakit rujukan Covid-19. Saat ini sudah ditambah menjadi 2.266 tempat tidur. Namun masih tetap penuh oleh penderita Covid-19.

“Kota Bandung terus berupaya mendorong Rumah Sakit rujukan mengkonversi tempat tidur perawatan non Covid-19 menjadi perawatan Covid-19,” katanya.

“Sudah cukup banyak Rumah Sakit yang mengonversi sampai di atas 60 persen. Seperti RS Edelweiss menyentuh angka 73 persen tempat tidurnya dipergunakan untuk pelayanan Covid-19. Di sana BOR-nya sudah di angka 103 persen,” paparnya dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Menurut Yana, hal itu menunjukkan penyebaran Covid-19 terus meningkat. Bahkan yang meninggal bisa sampai 50 orang per hari.

Sejak 24 Juni, kata Yana, berkisar 46-50 orang yang meninggal per hari. Padahal sebelumnya tidak lebih dari 10 orang.

“Tempat tidur sekarang sudah 2.266 itu penuh terus, jadi kejar-kejaran,” ucapnya.

Karena hal tersebut, Yana meminta warga untuk mengurangi mobilitas saat pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sehingga dengan inkubasi 14 hari dari 3 Juli sampai 20 Juli 2021, virus Covid-19 dapat mati.

Menurutnya, kunci utama menghentikan Covid-19 yaitu transmisi. Jika virus itu masih terdapat tubuh namun mobilitasnya tinggi, maka akan terus menularkan ke orang lain.

“Tapi kalau sekarang kitanya diam, virus Corona kan benda mati tapi dia bisa hidup di media seperti selaput lendir mata, hidung, mulut, kita yang jadi media transmisi perpindahan penyebarannya, manusia,” katanya.

“Kalau dia kering ke tanah, mati virusnya. Jadi kalau inkubasinya 14 Hari tidak ada orang yang ditempel oleh virus harusnya pandemi cepat selesai,” jelasnya. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

7 menit ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

1 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

2 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

3 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

4 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

5 jam ago