BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pemerintah Kota Bandung menggelar Grand Final Bandung Datathon 2021 pada Kamis, (22/7/2021) secara virtual yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Diskominfo Kota Bandung dan akun instagram @bandung.go.id.
Kegiatan Bandung Datathon 2021 merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kota Melbourne.
Bandung Datathon 2021 diproyeksikan menjadi wadah penyaluran Ide-ide dan gagasan-gagasan yang akan menjadi penggerak kehidupan kota secara umum.
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan bahwa kompetisi Bandung Datathon 2021 dapat mendorong partisipasi masyarakat.
“Semoga acara ini dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan transparansi pemerintah dan upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota Bandung melalui pemanfaatan data publik,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota sudah seharusnya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Diantaranya dengan negara-negara lain, akademisi maupun anak-anak muda yang inovatif.
“Kami berharap dengan kegiatan ini ada banyak gagasan yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan Kota Bandung,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan.
“Dengan adanya Bandung Datathon 2021 dapat menciptakan talent-talent muda yang menginspirasi dan menjadi pendorong bangkitnya berbagai aktivitas ekonomi di Kota Bandung,” imbuhnya.
Reaktivasi dan Pemulihan Kota Saat dan Pasca Covid 19
Mengusung tema “Reaktivasi dan Pemulihan Kota Saat dan Pasca Covid-19”. Bandung Datathon 2021 mengangkat Empat sub tema yang dapat dipilih oleh peserta yaitu inovasi pada aspek ekonomi, wisata, bekerja dari rumah (WFH), serta pendidikan jarak jauh (PJJ).
Kompetisi yang rutin digelar oleh Diskominfo Kota Bandung sejak tahun 2016 ini, mulai membuka pendaftaran sejak tanggal 19 April 2021. Dan dapat diikuti oleh seluruh Warga Negara Indonesia berusia lebih dari 17 tahun.
Dari banyaknya ide proposal yang masuk, terpilihlah 10 finalis kompetisi Bandung Datathon 2021, diantaranya Balira (Ide : Bandung Liburan Asyik), Oke Garden (Ide : Oke Garden). Komunitas Aleut (Ide : i-Walk, Self Guiding Walking Tour).
Create It (Ide : Create It – Revolutionized Upskilling Platform), Bala-Bala (Ide : Bla-Bla Radio Space – Ruang Kolaborasi Kreatif di Ranah Digital), Bandung Halal (Ide : Bandung Halal Tourism), Ulin Bandung (Ide : Ulin Bandung “Ulah Linglung, Hayu Ulin Ka Bandung”)
SIPAS (Ide : Smart City Parking System), MPL Bandung Telkom University (Ide : Cozy Trip X MPL Bandung) dan SJabar Creative (Ide : e-RW).
Di mana, 1 Finalis mengundurkan diri, sehingga hanya 9 finalis yang melanjutkan ke tahapan berikutnya.
Penilaian yang dilakukan terhadap keseluruhan finalis mencakup 6 aspek yaitu data production, innovation, technically and conceptually, impact, feasibility, dan scalability.
Selanjutnya keseluruhan finalis wajib mengikuti seluruh rangkaian acara yang disiapkan oleh panitia Bandung Datathon 2021, salah satunya adalah dengan mengikuti workshop secara online yang telah diadakan pada tanggal 17 Juni, 24 Juni, dan 1 Juli 2021 dengan narasumber Indra Purnama, Sutansyah Marahakim, dan Shieny Aprilia.
Hadirkan Juri Nasional dan Internasional
Memasuki babak Grand Final Bandung Datathon 2021, seluruh finalis diharuskan menyiapkan pitch deck berbahasa Inggris guna penjurian internasional maupun penjurian lokal.
Adapun juri yang bertugas pada kompetisi Bandung Datathon ininyakni Juri Internasional : Ivan Tandyo (CEO, Navanti Holdings), Emma Forster (Senior Program Coordinator, City of Melbourne), Terry Wu (Business Dev. Specialist – International, City of Melbourne), Megan Cockroft (Business Dev. Specialist – International, City of Melbourne)
Sementara itu Juri Lokal, Mikhael Mestro Mastrivo S, SST.Par., MM. ; MBA (Tourism Expert (MM MBA on Tourism and Hospitality) ; Dr. Dina Dellyana., S.Farm., Apt., MBA., CBAP (Director, The Greater Hub Business Incubator SBM ITB) ;Yuliandri Rahadiyanto, S.IP., MA., M.Si (Kepala Bidang Litbang, Bappelitbang Kota Bandung) dan Grahadea Kusuf (Care Coordinator at Startup Bandung)
Di puncak acara, setelah melalui proses penjurian internasional dan juga penjurian lokal, terpilihlah 5 pemenang kompetisi Bandung Datathon 2021.
Juara pertama, Komunitas Aleut, mendapatkan hadiah Tabungan dan Dana Pengembangan Rp20.000.000, ditambah Inkubasi di Greater Hub ITB selama 6 minggu. Implementasi Ide dan Inkubasi di Royal Melbourne Institute of Technology. Selama 6 bulan serta 10 jam free mentoring di 11th Space Incubator Melbourne.
Juara ke dua di raih oleh SJabar Creative yang meraih hadiah Tabungan Rp11.750.000 dan Inkubasi di Greater Hub ITB.
Juara ke tiga, di raih oleh Create It, mendapatkan Tabungan Rp6.500.000 dan inkubasi di Greater Hub ITB.
Juara ke empat diraih oleh Bandung Halal dan mendapatkan hadiah Uang tunai sebesar. Rp1.250.000.
Juara ke lima, di raih oleh Oke Garden dan meraih hadiah, Uang tunai sebesar Rp1.000.000
Coucillor of Melbourne, Kevin Louey sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan kerjasama. Antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Melbourne ini.
“Ini adalah kerjasama yang produktif karena kedua negara memiliki kesamaan karakter yaitu terlihat dari banyaknya kampus ternama dan budaya entrepreneurship yang kuat,” tandasnya.
Kevin Louey juga berharap bahwa kompetisi ini bisa menjadi ajang untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19. (tiwi)