BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., akan mengusulkan kepada Kemendikbud agar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tidak menyediakan ujian mandiri untuk beberapa program unggulan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Hal itu disampaikan Eddy menanggapi jalur mandiri yang disediakan PTN yang dianggap merugikan PTS, terutama di masa pandemik saat ini.
“Ya, ada banyak jalur menuju PTN, namun hal yang saya harapkan PTN tidak bergerak dalam prodi unggulan atau peminatan banyak yang ada di PTS,” tuturnya, kepada pasjabar, belum lama ini.
Eddy menambahkan bahwa PTS memiliki peran yang signifikan dalam hal mencerdaskan anak bangsa. Hal ini nampak dari presentase jumlah PTS yang mencapai angka 90 persen. Atau Sebanyak 3700 PTS dibandingkan PTN yang hanya berjumlah 260.
“Jika PTN dan PTS bersaing untuk memperebutkan prodi yang gemuk atau peminatannya banyak di PTS, maka akan berat untuk PTS,” ungkap Eddy.
Eddy berharap Kemendikbud dapat melakukan penetaan atau maping di suatu daerah mengenai peminatan prodi pada perguruan tinggi. Agar tidak terjadi perebuatan mahasiswa antara PTS dan PTN.
“Untuk di prodi-prodi di PTN, saya pikir peminatan dan mahasiswanya juga sudah banyak,” ucapnya.
Eddy mengatakan ini perlu dilakukan, mengingat anggaran PTN sepenuhnya disubsidi oleh APBN. Sementara di PTS pendanaan berasal dari mahasiswa, sehingga eksistensi PTS perlu didukung. (tie/tiwi)