BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menghadiri Indo Smart City Forum and Expo (ISCFE) yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Kegiatan tersebut dihelat di Ballroom Rich Hotel Kota Yogyakarta.
Yana berharap para pemimpin pemerintah kota di Indonesia bisa intens bertukar pikiran. Khususnya terkait penerapan smart city di kota masing masing.
“Kita harap adanya event expo ini juga menjadi ajang saling tukar pikiran bagi seluruh anggota Apeksi, dan kemajuan bagi penerapan smart City di Kota Bandung khususnya,” kata Kang Yana usai meninjau Indo Smart City Forum and Expo(ISCFE), Kamis (14/10/2021).
Yana juga berharap, Indo Smart City Forum and Expo (ISCFE) yang diselenggarakan oleh Apeksi fokus pada pameran smart city.
“Karena berbicara smart City kita juga ingin konten Expo yang ada di sini Smart City Masing masing Kota,” tuturnya
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto mengatakan, Kota Pintar (smart city) merupakan kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi
“Tentu dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Menurutnya, smart city adalah sebuah konsep kota pintar yang membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada dengan efisien
“Tujuan utama dari pembangunan sebuah (smart city) adalah bagaimana kita melestarikan lingkungan, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat modern yang madani dengan saling berhubungan antar-sistem dan terpadu untuk semua lapisan masyarakat dan antar-lembaga pemerintahan,” katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masuk dalam jajaran 50 pemerintahan kota pintar dunia. Penilaian tersebut berdasarkan hasil studi dari Eden Strategy Institute, sebuah firma konsultan strategi yang berkantor di Singapura.
Top 50 Smart City Government rankings tersebut baru saja dirilis oleh Eden Strategy Institute, Rabu (31 Maret 2021). Kota Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 besar.
Kota Bandung menempati peringkat 28, diapit oleh Kota Oslo Swedia (peringkat 27) dan Kota Hangzhou Cina (peringkat 29).
Kota Bandung mengungguli sejumlah kota besar dunia seperti Adelaide Australia (peringkat 31), Boston Amerika Serikat (peringkat 32), Dubai Uni Emirat Arab (peringkat 34), Frankfurt Jerman (peringkat 38), dan bahkan Los Angeles Amerika Serikat (peringkat 40).
Eden Strategy Institute adalah sebuah firma yang mengkhususkan diri dalam inovasi sistem bisnis berkelanjutan. Firma ini berkedudukan di Singapura.
Khususnya dalam pengembangan kota pintar yang menekankan pada peran pemerintah kota sebagai pendorong utama pengembangan konsep smart city.
Di luar keberhasilan penerapan solusi teknologi, studi ini menjelaskan pentingnya strategi, kepemimpinan, fokus SDM, kebijakan, ekosistem, insentif, dan bakat dalam menentukan keberhasilan dan efektivitas teknologi yang diterapkan di kota pintar.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, sejumlah pejabat lainnya. (*/tiwi)