BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Meski memiliki bau yang cukup pekat dan tidak disukai sebagian orang, ternyata seledri memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Seledri merupakan sayuran dari keluarga Apiaceae, seperti parsley, parsnip, dan celeriac.
Sayuran ini sangat rendah akan kalori dan karbohidrat. Satu seledri berukuran sedang bahkan hanya mengandung 6 kalori dan 1,2 gram karbohidrat.
Selain rendah kalori, daun seledri memiliki kandungan asam fenolik, flavonol, dihydro stilbenoids, flavon, furanocoumarin, dan fitosterol sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Dilansir dari Sehatq, seledri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
1. Melindungi sel tubuh dari kerusakan
Salah satu manfaat daun seledri untuk kesehatan adalah melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Hal tersebut dapat diperoleh melalui berbagai kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.
Seledri, termasuk daunnya, merupakan sumber antioksidan penting yang dapat melindungi sel, pembuluh darah, dan organ dari radikal bebas dan kerusakan oksidatif.
Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang baik untuk tubuh.
2. Mengurangi peradangan
Manfaat daun seledri untuk kesehatan lainnya adalah mengurangi peradangan.
Daun dan biji seledri memiliki sekitar 25 senyawa antiradang yang bisa melindungi tubuh dari peradangan.
Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk radang sendi dan osteoporosis.
Mengonsumsi daun seledri secara rutin dapat mengurangi risiko peradangan ini. Bahkan daun seledri dipercaya dapat mengatasi asam urat.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Salah satu manfaat batang seledri untuk kesehatan adalah menjaga kesehatan pencernaan.
Senyawa yang dikenal sebagai apiuman dalam seledri telah terbukti mengurangi sakit maag dan memperbaiki lapisan lambung.
Selain itu, kandungan air, serta serat larut dan tidak larut yang tinggi dalam seledri pun dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan.
4. Kaya akan vitamin dan mineral
dengan indeks glikemik rendah
Ketika mengonsumsi daun seledri segar, maka tubuh Anda akan mendapat vitamin A, K, C, dan mineral, seperti kalium dan folat. Bukan hanya itu, seledri memiliki indeks glikemik rendah sehingga memperlambat kenaikan gula darah dan membuatnya stabil.
5. Menetralkan makanan asam
Dengan berbagai kandungan mineral, seperti magnesium, zat besi, dan natrium, maka manfaat daun seledri mampu menetralkan makanan asam yang Anda konsumsi sehingga baik untuk penderita maag.
Selain itu, mineral ini juga diperlukan bagi berbagai fungsi tubuh yang penting.
Selain itu, seledri juga bisa mengatasi heartburn yang biasanya dirasakan oleh penderita gangguan asam lambung.
Seledri direkomendasikan bagi penderita gejala heartburn karena telah terbukti secara ilmiah merupakan makanan dengan kadar asam rendah.
6. Mencegah kanker
Seledri mengandung flavonoid yang disebut luteolin. Para peneliti percaya bahwa luteolin memiliki sifat antikanker sehingga kegunaan daun seledri dapat mencegah terjadinya kanker. Selain itu, dikutip dari penelitian, luteolin juga membuat sel-sel kanker lebih rentan terhadap serangan bahan kimia yang digunakan dalam terapi.
7. Membantu mengendalikan tekanan darah
Seledri kaya akan fitokimia yang disebut phthalates. Senyawa ini disinyalir dapat mengendurkan jaringan dinding arteri untuk memperlancar aliran darah. Lancarnya aliran darah ini dapat membantu mengurangi tekanan darah sehingga bermanfaat bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
8. Mengatasi penyakit ginjal
Manfaat seledri untuk ginjal yang pertama adalah menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal, karena mengandung kalium dan antioksidan.
Kedua kandungan tersebut dapat mencegah penumpukan atau pengendapan mineral di dalam ginjal.
Selain itu, kandungan antioksidan yang cukup juga dapat menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan fungsi atau bahkan kerusakan organ tertentu, termasuk ginjal.
9. Menjaga kadar kolesterol
Batang seledri juga bermanfaat untuk menyerap kelebihan kolesterol yang terdapat pada usus dan membantu mendorongnya keluar untuk dibuang. Kadar phthalates dalam batang seledri juga terbukti secara ilmiah mampu membantu menurunkan kadar kolesterol hingga 7 persen.
Meski demikian, seledri juga memiliki resiko efek samping diantaranya menyebabkan alergi, meningkatkan sensitivitas kulit, mengganggu kinerja obat lain dan mengganggu kehamilan. (*)