HEADLINE

Cuaca Buruk, Bandung Terancam Kelangkaan Bahan Pangan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMCuaca buruk yang saat ini terjadi di hampir seluruh Indonesia, membuat ketersediaan pangan di Kota Bandung terancam langka. Bukan hanya langka harganyapun dipastikan akan mengalami kenaikan.

“Kalau dalam dua atau tiga bulan ke depan cuaca di Kota Bandung tetap buruk, ada kemungkinan harga-harga pangan akan terus merangkak naik, meskipun tidak bisa dikatakan masuk kategori rawan pangan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Jumat (5/11/2021).

Gin Gin mengatakan, untuk sekarang, beberapa harga pangan segar memang sudah beranjak naik. seperti harga cabe merah, cabe rawit dan beberapa pangan segar lainnya.

Penyebabnya cuaca buruk yang membuat kualitas pangan buruk dan untuk pangan yang sudah dipanen pun, jadi tidak bisa bertahan lama.

“Kita kan butuh sinar matahari untuk mempertahankan kualitas pangan segar agar tetap baik. Tapi sekarang sinar matahari tidak ada sehingga sayuran cepat busuk,” tambahnya.

Ditambah, hujan dan banjir membuat distribusi terhambat. Sehingga bahan pangan segar yang didatangkan dari luar mengalami hambatan.

Untuk komoditas tertentu seperti padi, Gin Gin mengatakan ada penundaan masa tanam karena musim hujan. Sehingga khawatir hasil panen menjadi buruk.

“Yang mengalami penundaan panen selain beras juga beberapa jenis sayuran. Namun untuk sayuran bisa dilakukan penanaman kapan saja, sementara untuk padi ada waktu-waktu tertentu jika akan melakukan penanaman,” paparnya.

Meski demikian, lanjut Gin Gin, ada pedagang yang menyimpan cadangan untuk stok. “Sehingga, jika terjadi kelangkaan, maka bisa dikeluarkan stok yang sebelumnya disimpan,” terangnya.

Selain itu, daya beli masyarakat juga belum kembali normal pasca pandeni selama dua tahun. Sehingga permintaan di pasar juga belum mengalami lonjakan.

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, diantaranya, cabe rawit, cabe merah dan telur ayam ras.

“Kenaikan terbesar dialami tekurbayam ras. Yang sebelumnya Rp29 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp22 ribu per kilogram,” ujar Gin Gin.

Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih masih stabil di Rp27 ribu per kilogram. Demikian juga dengan harga tomat dan wortel yang sama-sama masih Rp 9500 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam ras mengalami bownirunan dari Ro33 ribu menajdi Ro32 ribu per kilogram. (Put)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

58 menit ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

2 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

3 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

3 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

4 jam ago

Erick Thohir Sambut Kehadiran Legenda Sepak Bola Dunia di Workshop FIFA

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…

4 jam ago