BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, untuk mengganggarkan dana pendukung dalam setiap proyek pembangunan. Sehingga tidak hanya terbatas pada pengganggaran proyek pembangunan utama, sementara anggaran penataannya terabaikan.
Hal ini diungkapan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Tetep Abdulatip saat melakukan peninjaun progres pembangunan peningkatan jalan provinsi di Jembatan Leuwigajah, Baros Kota Cimahi, Kamis (18/11/2021).
Menurut Tetep, anggaran pendukung bagi pengerjaan proyek pembangunan dalam anggaran besar proyek pembangunan yang tidak dipisahkan. Seperti proyek pembangunan jembatan ini, harus ada dana anggaran pendukung bagi pengerjaan gorong-gorong serta kirimir
“Ya evaluasi nya memang kita sesungguhnya ada banyak kebutuhan bukan hanya program yang anggaran nya besar seperti itu. Tapi sesungguhnya ada penataan yang ringan kecil-kecil karena ada proyek yang besar. Tapi sesungguhnya yang kecil-kecil nya tidak termasuk yang dianggarkan seperti misalnya gorong-gorong, kirmirnya. Padahal itu bisa selesai dengan angka yang hanya Rp100 atau Rp150 atau Rp200 juta yang paling besar, tapi itu tidak sempat dianggarkan,” imbuh Tetep.
Tetep berharap, pada program pembangunan lainnya, anggaran pendukung lainnya dapat lebih dioptimalkan Kembali. Sehingga menjadi satu kesatuan anggaran, dalam sebuah pembangunan proyek besar.
“Kita berharap anggaran yang kecil-kecil tadi dibuat rancangannya. Dan bukan hanya proyek itu tapi proyek-proyek yang lain juga gitu. Itu mohon di inventarisir dan dibuat program nya,” tandas Tetep.
Terkait hasil peninjauan Tetep bersama anggota Komisi IV DPRD Jabar pada pembangunan Jembatan Leuwigajah. Menurut Tetep, proyek pembangunan jembatan itu sudah hampir rampung dan diharapkan dapat segera difungsikan agar kemacetan di kawasan Leuwigajah dapat teratasi.
“Tadi dilihat sepertinya sudah hampir selesai sehingga akhir tahun itu ya insyaallah bisa dipakai, atau awal tahun bisa dipakai lancar dan bisa mengurangi kemacetan,” ujar Tetep.
Sementara untuk penyerapan anggaran proyek pembangunan tersebut, sambung Tetep terserap dengan baik dan maksimal.
“Karena memang anggaran nya itu dua kali anggaran periode 2020 itu konstruksi dibawahnya. Kemudian yang 2021 itu bangunan jembatan atasnya dan angka yang disediakan nya sesungguhnya Rp8 milyaran, tapi kemudian lelang hanya Rp7 milyaran. Jadi ada sisa lelang, kita memastikan saja bisa selesai tahun ini atau tidak,” tutur Tetep. (ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SA ITB) menetapkan 3 Calon Rektor ITB…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penculikan anak di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024) terekam kamera CCTV. Penculikan anak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Striker PERSIB asal Brasil, David Da Silva absen karena terkena virus. Hal…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk memperkuat bisnis, bank bjb menjalin berbagai sinergi strategis demi memberikan manfaat…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…