BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tim riset Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, meneliti untuk mengolah kulit buah kopi atau cascara menjadi berbagai olahan makanan. Selama ini, cascara lebih banyak dibuang karena hanya dianggap sebagai limbah dari kopi.
Hasil penelitian ini, Tim riset SITH ITB yang terdiri dari Dr. Muhammad Yusuf Abduh dan Dr. Ir. Mia Rosmiati, M.P, jabarkan dan aplikasikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Mandiri di Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu.
Penelitian kulit kopi ini berlangsung selama tiga tahun, yang terinspirasi dari manfaat yang dihasilkan cascara. Seperti tingginya antioksidan dan beragam nutrisi lainnya, yang sering kali tidak diolah dan malah menjadi limbah. Hasil dari penelitian ini menghasilkan tiga produk turunan cascara.
Antara lain kue, suplemen kesehatan, dan minuman. Selain itu juga alat pengeringan cascara. Hasil penelitian ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Desa Cibunar.
“Mari menjadi masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam melihat peluang pemanfaatan bioproduk berbasis sumber daya alam, yang sering kali memiliki banyak manfaat terpendam di dalamnya namun belum diolah lebih lanjut,” kata Muhammad Yusuf dikutip dari laman ITB, Minggu (21/11/2021)
Anggota KWT Mekar Mandiri, Risa Meiyani mengaku dengan inovasi dari SITH ITB, kelompok taninya dapat mengembangkan berbagai olahan produk dari cascara.
“Adanya kegiatan ini, Alhamdulillah banyak sekali manfaatnya untuk kelompok kami di antaranya kita dapat mengetahui berbagai macam bahan-bahan untuk membuat kue, minuman, dan berbagai macamnya lagi. Kita dapat memanfaatkannya dari bahan kopi (kulit kopi: cascara) yang kita punya dan bahan makanan lainnya, juga. Terima kasih untuk pembinaan dari ITB ini kami bisa mempunyai resep -resep terbaru lagi,” ucap Risa. (ytn)