DENPASAR, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman menyarankan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat untuk melakukan koordinasi yang komprehensif dengan warga. Terkait migrasi dari frekuensi siaran analog ke siaran digital atau analog switch off (ASO), yang akan segera berlaku.
Sebab, kata Bedi warga Jabar merupakan penerima manfaat dari program tersebut. Jangan sampai ada warga Jabar yang tidak bisa menikmati dari program tersebut.
“Diskominfo harus lebih proaktif komunikasinya dengan pemerintah pusat, akan lebih akurat lagi dengan pemerintahan desa tentang program ini sehingga manfaatnya lebih menyeluruh,” kata Bedi, Rabu (21/12/2021).
Untuk itu, Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat pun mempelajari persiapan migrasi tersebut pada jajaran Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali.
Pihaknya memilih belajar pada Provinsi Bali, alasannya secara kontur alam, Bali tidak berbeda jauh seperti di wilayah Jawa Barat yang banyak pegunungan.
“Kami ingin mengetahui sejauh mana persiapannya mulai dari teknologinya, regulasi hingga hilirisasinya yang harus disikapi daerah,” bebernya.
Dia mengharapkan, dengan beralihnya analog ke digital tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi dunia penyiaran dan mengangkat perekonomian daerah. Stasiun televisi lokal, kreator konten, dan kebudayaanya dapat menjadi unggulan daerah.
“Khususnya di Provinsi Bali, kita dapat mengaplikasikannya di Jawa Barat, terutama di daerah Jabar selatan yang memang untuk infrastrukturnya cocok dengan menggunakan single tower,” imbuhnya. (ytn)