BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Sekolah Damai Indonesia (Sekodi) Bandung menyelenggarakan diskusi mengenai Politik Muda dan Representasi Inklusi.
Inklusi selalu menjadi tantangan bagi para politisi karena berarti mereka tidak hanya harus mendukung suatu kelompok marjinal tertentu yang mungkin sudah diperjuangkan dalam program mereka, namun mereka harus melihat kelompok marjinal lainnya yang bisa jadi tidak terpikirkan untuk dibela atau sering mendapatkan tantangan dari kelompok masyarakat lainnya.
Selain itu, inklusi sering mendapat tantangan baru dari soal pemberitaan. Bagaimana literasi media dapat menjadi penengah untuk pemberitaan yang sifatnya jauh lebih inklusif serta menjadi perhatian bagi para politisi, terutama politisi muda.
Program ini terselenggara juga bersama Australia Award Indonesia sebagai bagian Award Project.
Didukung oleh Abi Marutama sebagai Analis HAM Kemenkumham RI, Titik Nurhayati sebagai Komisioner KPU Jawa Barat, Monika S. Y. Sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Univ. Sebelas Maret, Ariyo Bimmo Soedjono sebagai Juru Bicara DPP PSI. Dimoderasi oleh Nenden S. Sadora dari komunitas Halaqah Damai.
Kelas daring ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26 Februari 2022, pukul 13.00-15.00. Tautan yang dapat diakses untuk registrasi adalah bit.ly/KelasYOUPHORIA silakan dan sampai jumpa di kelas kami mendatang. (*/tiwi)