BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Satu dekade sudah terlewati sejak kepergian penyanyi pop-jazz kebanggaan asal kota Ambon, Utha Likumahuwa.
Utha yang memiliki nama lengkap Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa ini wafat pada tanggal 13 September 2011 lalu.
Sebagai bentuk upaya untuk mengapresiasi karya Utha Likumahuwa, Musica Studio’s merilis ulang album “Bersatu Dalam Damai” dalam format vinyl.
Langkah ini juga dilakukan dalam rangka untuk mengenang dan membangkitkan kembali memori seluruh penikmat musik Indonesia akan lagu-lagu indah dari Utha Likumahuwa.
Setelah berhasil menggebrak dunia musik Indonesia lewat album “Nada & Apresiasi” di tahun 1982 silam, Utha kembali mengulang kesuksesannya dengan album “Bersatu Dalam Damai”.
Album ini dirilis pada tahun 1983 dan mengawali kerja sama antara Utha dengan label Jackson Records.
Dalam pengerjaan album ini, Utha dibantu oleh Jopie Item, Addie MS dan Rully Johan untuk urusan musik.
Bertugas sebagai sound engineer dengan peralatan Jackson yang masih baru, Rully Johan dengan sangat antusias mencurahkan kemampuannya untuk menghasilkan sound-sound yang baru pada era itu.
Rully Johan juga bermain keyboard dan diiringi dengan bantuan aransemen string section dari Addie MS dan petikan gitar dari Jopie Item yang menjadikan semua lagu, musik dan sound bersatu.
Lagu “Bersatu Dalam Damai” berhasil menjadi hits dan sering digunakan sebagai lagu wajib festival pada masa itu.
Tak hanya itu, album ini pun berhasil mencetak lagu terbesar berjudul “Esok Kan Masih Ada” karya Dodo Zakaria.
Lagu ini bisa dibilang lagu yang abadi, bahkan sudah berkali-kali dirilis ulang oleh penyanyi lain sampai saat ini.
Lagu lain yang cukup terkenal
dari album ini adalah “Dengarlah Suara Kami”.
“Wah… album “Bersatu Dalam Damai” ini merupakan kesempatan buatku untuk berkolaborasi dengan para seniorku: Utha Likumahuwa, Jopie Item & Rully Johan. Senang dan bangga sekali waktu itu ketika diajak para senior. Aku lebih berperan membuat aransemen
strings. Dua tahun setelah album ini dirilis, aku diberi kepercayaan untuk sendirian menggarap album Utha Likumahuwa berikutnya, yakni di
album “Aku Pasti Datang”.” ungkap Addie MS.
“Di tahun 2022 ini sendiri kelihatannya lagu-lagu dan album-album lama akan diminati kembali (retro). Karenanya, aku sangat senang sekali album ini dibuatkan vinyl dan dirilis kembali.”
tambah Addie MS.
Terdapat 10 (sepuluh) lagu dalam album “Bersatu Dalam Damai”, diantaranya:
Side A
1. Dengarlah Suara Kami (cipt: Tommy
WS)
2. Adakah (cipt: Ongen Latuihamallo)
3. Esok Kan Masih Ada (cipt: Dodo
Zakaria)
4. Bersatu Dalam Damai (cipt: Tommy
WS)
5. Tegarkan Diri (cipt: Richard Makasuci)
Side B
1. Jumpa Ceria (Instrumentalia) [cipt: Rully
Johan]
2. Dinda (cipt: Sam Bobo)
3. Dia Dan Aku (cipt: Rully Johan)
4. Dimana Harus Kucari (cipt: Georgie L.)
5. Salam Rindu (cipt: Ricky Basuki)
Vinyl “Utha Likumahuwa – Bersatu Dalam Damai” dirilis pada tanggal 14 Februari 2022 dan
bisa didapatkan di official store Musica Studio’s www.musicamerch.id, Shopee
www.shopee.co.id/musicaofficial dan Tokopedia www.tokopedia.com/musicastudios.
Untuk official audio dari album “Bersatu Dalam Damai” sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital seperti Langit Musik, Spotify, Resso, Apple Music, Youtube Music dan Joox.
Untuk official video clip dapat disaksikan di Youtube channel “Musica Klasik” dan “Musica Studio’s”. Untuk official video karaoke dapat dinikmati di Youtube channel “Musica Karaoke”. (*/tiwi)