CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Guna mengatasi permasalahan angka pengangguran di Kota Cimahi, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pecari kerja berdasarkan klaster kompetensi.
Pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja berdasarkan klaster kompetensi kali ini diselenggarakan dalam bentuk pelatihan menjahit busana industri. Kegiatan ini diselenggarakan selama 20 hari mulai dari tanggal 23 Februari 2022 sampai dengan 19 Maret 2022 bertempat di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Dress Making dan PT. Sansan Saudaratex Jaya. Pelatihan ini telah diikuti oleh 150 orang peserta, yang berusia antara 18 sampai 20 tahun yang berasal dari Kota Cimahi.
Yanuar Taufik, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi sekaligus Ketua Penyelenggara kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pecari kerja mengakatan, berdasarkan klaster kompetensi mengungkapkan bahwa sebanyak 150 orang peserta pelatihan ini telah mengikuti uji kompetensi pada tanggal 21 Maret 2022 lalu di PT. Sansan Saudaratex Jaya yang kemudian dilanjutkan dengan program magang selama empat hari dari 22 Maret sampai dengan 26 Maret 2022. Ia berharap melalui pelatihan ini peserta akan lebih siap untuk masuk dunia kerja di industri,
“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat dan mengimbangi terjadinya pasar bebas saat ini, mengikuti pelatihan merupakan cara efektif untuk dapat mengejar ketertinggalan,” katanya, Rabu, (23/3/22).
Sementara Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana yang hadir untuk menutup rangkaian acara pelatihan ini mengatakan, bahwa pelatihan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia.
“Melalui pelatihan yang dirancang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan dunia kerja dan usaha, diharapkan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja ini, dapat menumbuhkan inovasi baru, pengetahuan baru, serta keterampilan baru yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas kerja dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja bagi masyarakat Kota Cimahi, khususnya pencari kerja,” jelasnya.
Ngatiyana mengungkapkan, pelatihan dan pendidikan untuk peningkatan kompetensi SDM merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan dan menjadi urusan wajib bagi pemerintah daerah.
Ia menyebutkan bahwa dengan bekal pemahaman yang baik dari hasil pelatihan, maka peserta akan dapat mengembangkan diri dengan lebih baik.
“Dengan mengikuti pelatihan para pencari kerja dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia usaha, industri atau pun untuk bekerja mandiri. Dengan kompetensinya yang baru para pencari kerja akan lebih siap bersaing di pasar kerja.” ujarnya.
Ngatiyana juga berharap tahun 2022 ini akan menjadi tahun pemulihan di Kota Cimahi, termasuk di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan.
“Semoga di tahun 2022 ini menjadi tahun pemulihan khususnya di Kota Cimahi melalui pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi yang terus digenjot agar kualitas maupun angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan angkatan kerja yang ingin bekerja di dunia industri.” tuturnya.
Terakhir Ngatiyana menegaskan, Pemerintah Kota Cimahi akan berupaya untuk mengadakan pelatihan-pelatihan serupa di kemudian hari.
“Kami sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk mengembangkan pelatihan-pelatihan pada industri lain,” tutupnya.
Seperti diketahui saat ini tingkat pengangguran atau pencari kerja yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya tingkat kelulusan dari berbagai strata tingkat pendidikan, baik tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi adalah sebuah tantangan dan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Sehingga kondisi ini menuntut pemerintah harus kreatif menelurkan program-program yang berbasis ekonomi, life skill atau program lainnya guna menekan angka pengangguran. (fal)