CIREBON, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerangkan, kawasan Jabar selain menjadi tujuan mudik, juga menjadi daerah perlintasan dan tujuan para pemudik.
Beberapa kota akan menjadi jalur langganan para pemudik baik menggunakan jalur bebas hambatan maupun jalur arteri. Menurutnya, Dinas Bina Marga Provinsi Jabar telah memperbaiki beberapa jalan rusak, agar para pengendara tetap aman saat berkendara selama mudik.
“(Jalan rusak jelang mudik) Kalau follow up berita-berita, semua sedang dikerjakan, khususnya persiapan untuk mudik melalui jalur-jalur lain, dan lagi direkomendasi jangan semua lewat Pantura,” katanya, Rabu (13/4/2022).
Ia mengimbau bagi para pemudik yang hendak pulang ke daerah Jawa Tengah, agar melewati jalur selatan karena jalannya sudah layak.
“Coba lewat (jalur) pantai selatan, karena jalur selatan juga sudah layak,” katanya.
Untuk mengantisipasi mudik pertama di masa pandemi COVID-19, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan beberapa strategi penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022. Pertama, penyediaan info jalur utama dan alternatif mudik bagi masyarakat. Kemudian, rekayasa jalur lalu lintas di titik – titik prioritas, penyediaan layanan rest area yang nyaman bagi pemudik, penyediaan informasi arus lalu lintas secara live report.
“Kami juga tentunya melakukan analisis data yang ditujukan sepenuhnya untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan lalu lintas saat mudik,” kata Kepala Dishub Jabar A. Koswara.
Langkah lain, berkoordinasi dengan Organda memastikan armada angkutan umum baik dalam kota dalam provinsi maupun antar provinsi tersedia.
“Kami juga menyediakan informasi layanan angkutan meliputi trayek, jadwal keberangkatan, pool, tiket dan lain-lain. Termasuk pengawasan tarif angkutan, serta keselamatan angkutan umum,” jelas Koswara.(*/ytn)