BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Liburan Idul Fitri tahun ini, berbeda dibandingkan dua tahun belakangan. Karena kasus covid-19 sudah mereda, pemeritah pusat memutuskan untuk memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaram. Meskipun dengan syarat-syarat yang sangat ketat, termasuk syarat vaksin booster, atau jika tdak harus bisa menunjukkan hasi negative baik tes PCR ataupun swab test.
Menanggapi hal ini, beberapa tanggapan dari pimpinan DPRD Kota Bandung antara lain.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan
Tedy mengatakan, tahun ini harapannya agar kita bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh kekhusyukan. “Jangan ada perayaan yang berlebihan, harus lebih banyak berdoa kepada Allah SWT. Terutama di hari-hari terakhir Ramadan, kita khusyuk dengan beribadah kepada Allah SWT,” katanya.
Pasca Ramadan, Tedy mengatakan pandemi mereda, dengan harapan dari pandemic beralih ke endemic. Tedy berharap, perayaan lebaran kali ini bisa lebih sederhana tanpa ada kemeriahan yang berlebihan.
“Tidak perlu ada pesata atau perayaan yang tidak ada hubungannya dengan Idul Fitri,” tambahnya.
Di tengah perayaan Idul Futri, Tedy berharap masyarakat tetap menjaga protokol Kesehatan, minimal dengan menggunakan masker. Kepada warga Bandung yang mudik, dihimbau juga untuk menjaga kesehatan. “Jangan sampai tidak sehat dan mempersulit diri sendiri,” tegasnya.
Meski kasus covid memang melandai, Tedy mengatakan, virusnya sendiri belum benar-benar hilang. Terbukti bahwa masih ada warga yang terpapar covid 19. “Menurut Data masih ada kok yang positif,” tambahnya.
Tedy sendiri yakin, selama masyarakat tidak euphoria, maka tidak ada akan ada ledakan kasus. Melihat dari kenyataan, meskipun banyak sektor yang mendapat relaksasi, namun, tidak ada penambahan kasus yang signifikan.
“Untuk pemerintah sendiri harus bisa merealisasikan target pemerintah pusat untuk bisa menuntaskan vaksin booster,” terangnya.
Ade Supriadi Ketua I DPRD Kota Bandung
“Saya mewakili DPRD Kota Bandung dan DPC Partai Gerindra Kota Bandung mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Semoga amal ibadah kita selama Ramadan ini mendapat maghfirah dari Allah SWT” ungkapnya.
“Jadikan momentum Lebaran kali ini sebagai masa-masa penuh syukur. Bisa jadi kita lupa rasa perayaan Lebaran yang meriah, padat, dan intim bersama keluarga dan kerabat, setelah pembatasan beraktifitas selama pandemi. Kita syukuri masa pemulihan pascapandemi ini dengan menjaga silaturahmi, dan yang tak kalah penting, membantu UMKM di sekitar kita. Mari bangkitkan ekonomi dengan membeli produk lokal di masa Lebaran ini, dan masa mendatang. Baarakallah,” tuturnya.
Achmad Nugraha Ketua II DPRD Kota Bandung
Meskipun ada kelonggaran PPKM, namun Achmad Nugraha berharap masyarakat tetap menjaga prokes.
“Masyarakat yang sudah pulang kampung, sekaranng ini rasanya sudah merasa seperti sebelum ada covid,” katanya.
Tidak hanya untuk warga yang pulang kampung, untuk warga yang menjalankan aktifitas sehari-hari seperti buka puasa bersama, saat pulang kerja, juga diharapkan tetap menjaga protokol Kesehatan.
“Untuk pengusaha kuliner yang kami berharap bisa menngingatkan pengunjug agar tetap menjalankan protokol Kesehatan,” tuturnya.
Di sisi lain, pemerintah harus bisa mengawasi. ”Ini memang menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan PAD. Jadi jangan sampai, kita sebagai kota yang masih diminati wisatawan, banyak transaksi wisata yang terjadi di Kota Bandung, namun tidak ada peningkatan untuk pajak,” katanya.
Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya
Edwin mengatakan, tahun ini pemerintah telah mengeluarkan keputusan sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa masyarakat bisa melakukan aktivitas mudik selama masa libur panjang Idul Fitri 1443 H.
“Alhamdulillah, memang sudah seharusnya masyarakat Indonesia yang tentunya mayoritas muslim bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri ini bersama-sama keluarga tercinta di kampung halamannya. Yang terpenting tetap perhatikan protokol kesehatan, jaga ketertiban dan keamanan terutama yang menempuh jalur darat dengan kendaraan pribadi agar tidak ugal-ugalan atau kebut-kebutan. Jangan lupa nenek moyang bangsa kita itu seorang pelaut, dan bukan seorang pembalap,” ucap Edwin.
Ia berharap ibadah puasa di Bulan Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk meraih predikat Taqwa, dan menjadi manusia-manusia yang lebih baik daripada sebelumnya, yang memiliki kesholehan secara ritual maupun kesholehan secara sosial.
“InsyaaAllah dengan bekal Taqwa, segala persoalan Bangsa saat ini bisa diatasi dan Allah SWT akan melimpahkan Keberkahan kepada Negeri ini. Dan bisa jadi mengapa masih begitu banyak persoalan di negeri ini yang terjadi karena kita semua belum mampu mengimplementasikan nilai-nilai Taqwa ini dalam kehidupan sehari-hari,” sambunya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Selamat berlibur dan semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita di bulan suci Ramadhan. Amin. (put/adv)