BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Valda Zahirra Sidqi pada Tahun 2022 ini mendapat kesempatan untuk menjadi HartLogic Global Ambassador.
Peran Valda adalah sebagai pemuda yang mengenalkan HartLogic secara umumnya kepada khalayak ramai, khususnya kaum milenial.
“Gak hanya itu, sebagai HartLogic Global Ambassador, di sini aku juga dapat kesempatan untuk lebih melatih meningkatkan citra diri, wicara publik, hingga mendapatkan berbagai macam training, salah satunya training mengenai Digital Marketing dari Gojek oleh Kak Nyayu Zahra Ummaya yang juga menjabat sebagai Vice President of HartLogic’s Business Development,” tuturnya.
“Well, I feel like this is not my basis, but I’m grateful that I can learn and increase my knowledge of something that’s literally not my basis. Karena aku anak hukum kan, tapi karna juga emang sesuai dengan tipe diriku yang suka aja mencoba hal ini itu (yang positif tentunya), jadinya ilmu yang kuserap tuh juga jadi ga monoton, gitu. Intinya aku tumbuh bersama HartLogic. And so far, yeah.. I find it very challenging,” paparnya.
Adapun HartLogic adalah sebuah wadah pengusaha berbentuk NGO (Non-Governmental Organization) yang berdiri sejak tahun 2012 hingga saat ini.
HartLogic memiliki visi mendukung seluruh pengusaha di dunia, visi ini dijalankan melalui 3 pilar yaitu Foundation, Enterprise dan Society. Tagline dari HartLogic ini sendiri adalah “Kita Wujudkan, Sekarang.” dan website HartLogic dapat diakses di www.hartlogic.com.
Valda mengungkapkan bahwa Pendiri dari HartLogic adalah Bernhart Farras yang sekarang juga menjabat sebagai President of HartLogic.
Pada awalnya, Bernhart pertama kali membangun usaha di bidang konveksi merk JIClothes di tahun 2010 yang bermodalkan hanya dengan Rp. 20.500,- saja.
“Lalu, seiring berkembangnya zaman dan untuk menarik minat pembeli, Bernhart berusaha untuk membuat website sendiri untuk menjual usaha pakaiannya tersebut,” tuturnya kepada PASJABAR.
Dalam perjalanannya, ada beberapa klien JIClothes yang bertanya mengenai siapa pembuat website JIClothes, karena mereka tertarik dengan desain dan fitur-fiturnya sehingga ingin dibuatkan website juga. Dari sana, muncullah nama HartLogic yang pada dasarnya berasal dari dua kata, yaitu “Heart” dan “ Logic”.
“HartLogic telah banyak bekerjasama dengan berbagai institusi, startup maupun perusahaan yang lingkupnya nasional hingga tingkat internasional,” terang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Pasundan, semester VI.
Tahun 2020 lalu, sambung Valda, HartLogic mulai meluncurkan aplikasi super yang disebut sebagai Pranala. Pranala ini banyak sektornya, yaitu Pranala.App, Pranala.Link, Pranala.News, Pranala.Store, dan sebagainya.
“Salah satu yang menurutku keren banget adalah Pranala.Link. Karena Pranala.Link adalah sebuah profil digital yang dapat menghubungkan seluruh aktivitas hanya dalam 1 link saja, dan dapat digunakan di universe maupun metaverse,” tambahnya.
“Terus yang lebih kerennya lagi, itu semua murni dibangun dan dibuat oleh tim HartLogic yang merupakan anak bangsa Indonesia,” tambah Ajudan Milenial Gubernur Ridwan Kamil dan Duta Bahasa Jawa Barat.
Sampai tahun 2022 ini, jelasnya Pranala.Link sudah digunakan oleh lebih dari 120.000 pengguna (user), dan didukung oleh KOMINFO dan Microsoft.
“Intinya, kalau zaman dulu mah mau tukeran kontak aja harus nyebutin nama, nomor hp, username medsos kan? belum lagi kalau nama kamu ribet dan susah disebut, ditambah nomor hp yang kadang lupa-lupa inget, kan jadi makan banyak waktu haha,” tuturnya.
Dengan adanya Pranala.Link ini, ujarnya kita bisa hanya dengan menempelkan kartu nama ke HP atau pindai (scan) kode QR yang ada di kartu nama digital.
“Nanti data diri lengkap kamu bisa sekaligus muncul semua, jadi gampang deh buat ngenalin diri ke orang-orang untuk kolaborasi/kerja sama bareng, ya kan? Se-mantap itu guys! Oya, cek profil digital aku deh di pranala.link/valdazsidqi ,” ajaknya.
Valda pun berharap bahwa HartLogic kedepannya bisa menjadi wadah pengusaha yang makin berkembang, meluas ke seluruh penjuru dunia dan menjadi wadah yang makin bermanfaat bagi orang-orang.
“Khususnya untuk masyarakat Indonesia agar dapat lebih melek teknologi lagi yang salah satunya didukung oleh HartLogic melalui aplikasi supernya bernama Pranala,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa banyak orang yang sering menyamakan arti dari ‘pengusaha’ dengan ‘pebisnis’. Padahal dalam KBBI pun sudah jelas-jelas dinyatakan bahwa pengusaha dan pebisnis adalah dua hal yang berbeda.
“Intinya kalau pengusaha berarti orang yang mengusahakan sesuatu sehingga mencapai suatu tujuan dan belum tentu orientasinya selalu ke ranah keuntungan komersial. Jadi, pengusaha belum tentu pebisnis, begitupun sebaliknya. Nah, aku harap kalian sadar dan tidak menyamakan pengertian antara pengusaha dengan pebisnis ya,” ujarnya.
Pada tanggal 10 Agustus 2022, ucap Valda, HartLogic juga akan mengadakan acara Pranala Day.
“So teman-teman, ayo datang dan saksikan keseruan acaranya ya. Info lebih lanjut akan diberitahukan lewat akun Instagram @hartlogic dan akunku @valdazsidqi, atau kamu bisa kunjungi profil digital HartLogic di pranala.link/hartlogic. See you guys soon!” Pungkasnya. (tiwi)