PASBANDUNG

DKPP Kota Bandung Afkir Ratusan Kg Jeroan Daging Kurban

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota menerjunkan 179 orang untuk memeriksa daging kurban (post mortem) khususnya bagian kepala dan jeroan.

“Petugas post mortem disebar ke seluruh masjid dan tempat pemotongan hewan kurban, untuk memeriksa daging hewan kurban,” ujar Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Senin (18/7/2022).

Dari hasil pemeriksaan hari pertama Idul Adha hingga hari tasyrik, ditemukan jeroan sapi berupa hati dan jantung yang terserang penyakit. Sehingga harus diafkir karena tidak layak dikonsumsi, harus dipisahkan dan dimusnahkan dengan dikubur.

Data DKPP Kota Bandung, berdasarkan pemerikasaan Post Mortem Tahun 2022/1443 H

9-13 Juli 2022 Lokasi: 30 Kecamatan (225 lokasi), dengan Jumlah Pemotongan yang terperiksa sapi 1.019 ekor.

Untuk temuan yang diafkir ditemukan dari 272 ekor sapi, diafkir seberat 334,36 kg yang terdiri dari:

Hati: 294,71 kilogram

Paru:  37,65 kilogram

Jantung: 2 Kilogram.

Untuk jumlah pemotongan yang terperiksa domba: 1.286 ekor temuan yang diafkir  ditemukan dari 206 ekor domba, diafkir seberat 95,14 kg yang terdiri dari:

Hati: 42,88 kilogram

Paru: 22,26 kilogram

Daging: 30 kilogram

Sehingga total sapi dan domba terperiksa: 2.305 ekor.

“Pemeriksaan hewan kurban, kegiatan rutin tiap tahun untuk memberikan kenyamanan dan keamanan warga Kota Bandung,” terangnya.

Gin Gin mengatakan, untuk pemotongan sapi tahun ini memang cenderung berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan lantaran ada penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan besar berkaki empat.

“Warga sekarang ini lebih memilih berkurban dengan domba. Karenanya jumlah kurban sapi berkurang,” katanya.

Selain itu, Gin Gin mengakui harga sapi sekarang memang relatif lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Gin Gin juga menyebutkan, penyebaran PMK membuat sapi menjadi berkurang dan sulit didapatkan.

“Dulu perbandingan sapi dan domba sekitar 1:3. Sekarang jadi 1:6. Hal ini disebabkan memperoleh sapinya juga susah, dan msyarakat merasa lebih aman jika berkurban dengan domba,” tegasnya.

Padahal, lanjut Gin Gin, PMK sendiri tidak akan menyerang manusia. Jika daging dimasak dengan benar, maka daging hewan yang terkena PMK bisa dikonsumsi.

“Namun, ya memang syarat hewan kurban harus sehat dan baik. Tentu artinya hewan yang diqurbankan harus sehat,” tuturnya.

Sulitnya mendapatkan sapi untuk kurban, membuat beberapa penjual melakukan kenakalan dengan menjual sapi yang belum cukup umur. Hal ini diketahui saat pemeriksaan kelayakan hewan qurban sebelum Hari Raya Idul Adha berlangsung.

“Saat pemeriksaan kelayakan hewan kurban, kami menemukan hewan qurban yang belum cukup umur dan ada yang berpenyakit. Namun, bisa kami pastikan penyakitnya bukan PMK, dan hewan yang tidak layak tidak akan dijual kepada msyarakat,” paparnya. (put)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Operasikan Dapur Umum untuk Pengungsi Gempa, 7.000 Paket Makanan di Siapkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mengoperasikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik bagi…

5 menit ago

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

28 menit ago

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

1 jam ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

2 jam ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

2 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

2 jam ago