BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa Barat pada Rabu (7/9/2022) kemarin. Mereka menuntut agar harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dinaikan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tersebut berujung saling dorong antara BEM Kampus dengan PMII Kota Bandung. Ketegangan sempat mereda setelah sejumlah mahasiswa lain dan aparat kepolisian berusaha melerai antar kedua belah pihak.
Situasi pun sempat kembali kondusif. Namun ketegangan kembali terjadi antar mahasiswa, mereka kembali saling dorong. Ketegangan tidak berlangsung lama hingga akhirnya mahasiswa PMII memisahkan diri dan pergi meninggalkan lokasi aksi.
“Peristiwa ketegangan terjadi akibat adanya kesalahpahaman. Selain itu, terdapat oknum yang berhasil masuk dan meyebabkan terjadi perselisihan,” kata salah satu perwakilan dari BEM UPI, Randika Maulana, Rabu (7/8/2022).
Meski begitu, keduanya memiliki aspirasi yang sama. Yakni menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah segera menurunkannya.
“Kami menyatakan sikap menolak kenaikan harga bbm,” tegasnya.
Bahkan mahasiswa berencana akan melakukan aksi besar-besaran jika pemerintah tetap tidak akan menurunkan harga BBM. (uby)