CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Inspiratif, Alumni ITB Singgih Susilo Majukan Potensi Kayu dan Bambu

Nissa Ratna
24 September 2022
Inspiratif, Alumni ITB Singgih Susilo Majukan Potensi Kayu dan Bambu

Inspiratif, Alumni ITB Singgih Susilo Majukan Potensi Kayu dan Bambu (Foto: itb.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di ITB adalah hal yang patut disyukuri.

Bentuk rasa syukur bisa berupa belajar bersungguh-sungguh dalam rangka bekal untuk berkontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.

Itulah gambaran yang dilakukan Singgih Susilo, alumni Desain Produk ITB (’86) yang telah banyak melahirkan karya yang inspiratif.

Ia adalah mahasiswa pertama yang berkuliah di ITB dari desanya di Tumanggung.

Ia mempunyai keyakinan, bahwa masyarakat sekitarnya yang harus menjadi penerima manfaat atas ilmu yang telah didapat selama di ITB.

Setidaknya ada tiga karya ia yang inovatif di antaranya Magno, Spedagi, dan Pasar Papringan.

Semua karyanya berbasis memanfaatkan semua sumber daya yang bisa dimanfaatkan dari sekelilingnya.

Magno

Magno sebenarnya adalah bentuk tugas akhirnya selama menjadi mahasiswa yang tidak disangka sekarang mendunia.

Magno ini berawal dari produk radio kayu. Magno berarti ‘membesar’, mengacu pada kaca pembesar.

Ia memanfaatkan sumber daya dan manusia langsung dari daerahnya.

Dalam proses produksinya memang banyak lika-liku. Ia baru bisa merealisasi desainnya pada 2005 karena kendala vendor elektronik kit radio.

Hingga pada akhirnya berkat kerja keras Singgih, salah satu purwarupa radio Magno berhasil dilirik Panasonic Gobel Group sampai menarik minat Presiden Joko Widodo.

Baca juga:   Ruangan di SMPN 25 Bandung Kebakaran, Siswa Diliburkan

Kabarnya saat ini pasarnya berhasil merambah internasional dengan dimulainya pubikasi seorang profesor di Jepang yang terkagum-kagum dengan desain yang “eye-catching” ini.

Magno dibuat dengan tangan yang sangat cermat serta menggabungkan unsur keindahan dari bahan-bahan kualitas tinggi.

Magno ini bukan sekadar radio belaka, ada filosofi yang terkandung di baliknya. Magno merepresentasikan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Pasalnya sejak 2008, Singgih mendistribusikan 1.000 pohon setiap tahun untuk warga desa untuk meningkatkan populasi pohon sampai 15 hektar hutan.

Sedangkan kebutuhan produksi hanya kurang dari 0,5 hektar hutan saja sejak beroperasi.

Desain dan pesan yang dibawa berhasil menyabet Magno dalam berbagai penghargaan.

Penghargaan yang dikantongi seperti Japan Good Design Award G-Mark 2008, London Design Museum’s Brit Insurance Design Awards 2009, dll.

Spedagi

Spedagi merupakan produk sepeda yang kerangkanya terbuat dari bambu. Bambu dipilih karena materialnya yang ringan sekaligus kuat.

Kekuatannya telah diuji laboratorium di Jepang serta uji jarak jauh dari Aceh ke Denpasar.

Bambu juga dipilih karena umurnya panjang, supaya orang memiliki tanggung jawab moral untuk merawat, dan supaya bisa merasakan kedekatan dengan alam.

Spedagi juga hasil dari apa yang ia manfaatkan dari desa. Mulai dari bambu yang melimpah hingga orang-orang di baliknya.

Baca juga:   Kunci Sukses Lupita Lestari Meraih Beasiswa LPDP

Spedagi membuktikan bahwa lokalitas mampu menghasilkan originalitas. Spedagi bak sebuah magnet yang menarik mata banyak orang untuk datang langsung ke tempat produksinya.

Uniknya spedagi ini tidak ia ekspor sebagai bentuk ketidakterlibatan dalam sumbangsih emisi gas dari pesawat.

Presiden Joko Widodo pernah menggunakan produk tersebut saat menyambut Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dengan berkeliling Kebun Raya Bogor pada beberapa bulan yang lalu.

Pada kancah internasional Spedagi memperoleh predikat Gold Award pada Good Design Award 2018 di Tokyo.

Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan sebagai salah satu desain yang paling berpengaruh di dunia.

Pasar Papringan

Karya yang satu ini memang berbentuk nonbenda berupa pasar tradisioinal ekonomi kreatif yang dikelilingi oleh sederet pohon bambu.

Kata papringan berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti bambu.

Awal terbentuknya pasar ini berasal dari keprihatinan Singgih ketika bersepeda melewati suatu lokasi yang bertumpuk sampah di bawah rindangnya pepohonan bambu.

Kemudian Singgih mengawali penggarapan bersama dengan rekan-rekan setempat dengan melakukan pemetaan sosial dari pintu ke pintu.

Tujuannya adalah bagaimana caranya supaya masyarakat memiliki rasa menjadikan Pasar Papringan ini menjadi sesuatu yang berharga.

Baca juga:   Tips Public Speaking Ala Ninda Destiani Mojang Pinilih KBB 2020

Keterlibatan warga ini turut berkontribusi dalam segala potensi yang dimiliki untuk dijual di pasar ini seperti kuliner, hasil pertanian, hingga kerajinan tradisional.

Berkat keterlibatan berbagai pihak, Pasar Papringan mencapai popularitasnya dalam lingkup nasional.

Memang pada awalnya cukup pesimis karena pasar ini jaraknya jauh dari keramaian.

Walaupun begitu, berkat kemajuan media sosial, lagi-lagi karya inisiatifnya ini menarik perhatian berbagai pihak yang tertarik untuk berkunjung.

Keunikan dari pasar ini yaitu alat transaksinya tidak menggunakan uang, melainkan keping bambu kecil yang disebut pring.

Pring ini menjadi satu-satunya alat tukar sehingga untuk mendapatkannya harus mengonversinya dulu dari uang menjadi pring.

Tiap keping pring memiliki nilai Rp2.000 yang bisa ditukarkan untuk membeli berbagai barang di Pasar Papringan.

Semua Berawal dari Desa

Karya-karya yang ia ciptakan terbukti mampu menorehkan prestasi yang nyata.

Singgih mengangkat potensi kayu dan bambu dari desanya menjadi hal yang bermakna besar.

Ia mampu membuktikan bahwa memajukan daerah sendiri adalah hal yang tidak kalah membanggakan dari profesi lainnya.

Sikap ingin memajukan daerah seperti inilah yang ia harapkan dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswa saat ini. (*/Nis)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Alumni ITB


Related Posts

No Content Available

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

TB Hasanuddin Deddy Corbuzier
HEADLINE

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

16 November 2025

JAKARTA, WWW. PASJABAR. COM -- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin memberikan respons...

jadwal motogp valencia 2025

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025
Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025
Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

15 November 2025

Highlights

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

Minangkabau & International Culinary Expo 2025 Ramaikan Bandung

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.