PASBANDUNG

Tangani Titik Banjir, Pemkot Bandung Siapkan Berbagai Langkah

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota Bandung menyiapkan sejumlah langkah antisipasi banjir. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Rabu 5 Oktober 2022.

Ema beserta sejumlah pejabat dinas terkait meninjau di 4 titik lokasi banjir di Kota Bandung.

Pertama di Kolam Retensi Bima, kedua di Sungai Ciwarga Kelurahan Sukaraja. Lalu kemudian di TPU Sirnaraga dan Jalan Tresna Asih Kecamatan Astana Anyar.

Tiap titik banjir yang ditinjau mendapat penanganan berbeda. Di Kolam Retensi Bima misalnya. Benteng yang jebol akibat arus air diperbaiki.

Juga optimalisasi manajemen air di kawasan ini yang terus digenjot.

Selanjutnya, titik banjir di Sungai Ciwarga, Kelurahan Sukaraja ditangani dengan upaya perbaikan aliran sungai yang masuk ke Sungai Ciwarga.

“Terdapat penyempitan jalur di sungai yang berakibat lubernya aliran sungai ke pemukiman warga. Namun kami perlu koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Citarum) karena ini mencakup lintas kota kabupaten,” ucap Ema.

Ia memastikan, saat ini perbaikan aliran Sungai Ciwarga langsung dikerjakan tepat setelah peninjauan.

Ema menyebut, berdasarkan kesaksian warga, jika aliran air di Sungai Ciwarga dalam kondisi normal (tidak ada luapan), kawasan ini terbebas dari banjir.

“Kalau untuk jangka panjang, kami melihat ada lahan Kementerian PUPR di sini. Saya akan lapor ke Pak Wali Kota, semoga bisa dikoordinasikan lahan ini agar dihibahkan kepada Pemkot Bandung. Tujuannya untuk dibuat kolam retensi,” beber Ema.

Perbaikan di TPU Sirnaraga

Di TPU Sirnaraga, sejumlah perbaikan pun digeber. Ema menyebut kawasan ini akan dipasang bronjong dan juga diterasering.

Selain itu, optimalisasi sumur imbuhan pun dilakukan untuk penanganan banjir di titik ini.

Terakhir, di Jalan Tresna Asih Kecamatan Astanaanyar, upaya koordinasi dilakukan dengan warga untuk menangani banjir.

“Kalau dilihat, kawasan ini memang letaknya ada di bawah. Namun, ada sejumlah aspirasi masyarakat untuk meminimalisir arus air yang masuk ke kawasan ini. Teknisnya akan dibahas dengan dinas terkait (DSDABM Kota Bandung),” kata Ema.

Ia juga berpesan, pemeliharaan sungai dalam konteks penanganan banjir di Kota Bandung perlu dilakukan secara masif dan terintegerasi.

Ema menyontohkan, jika penanganan air di Kolam Retensi Bima dimaksimalkan lagi, maka potensi genangan air ke kawasan Jalan Tresna Asih Astanaanyar bisa lebih maksimal juga.

“Tadi pak camat bilang kalau penanganan di Bima maksimal, volume air ke sini (Astana Anyar) bisa berkurang. Jadi intinya, urusan sungai ini perlu integrasi. Tidak bisa otonom,” jelasnya. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

9 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

10 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

12 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

13 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

14 jam ago